close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Twitter/@SecPompeo
icon caption
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Twitter/@SecPompeo
Dunia
Jumat, 03 Januari 2020 09:43

Dukung Presiden Venezuela, Menhan Kuba dapat sanksi AS

Sanksi dijatuhkan karena AS menuduh Menhan Kuba melakukan pelanggaran HAM dengan mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
swipe

Pada Kamis (2/1), Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Pertahanan Kuba Leopold Cintra Frias, menuduhnya melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Washington mencantumkan Frias serta anak-anaknya, Deborah Cintra Gonzalez dan Leopol Cintra Gonzalez, ke dalam daftar hitam mereka. Langkah ini dinilai sebagai upaya AS menekan Havana atas dukungan mereka terhadap Maduro.

"Frias terlibat dalam pelanggaran HAM terhadap warga Venezuela yang anti-Maduro dengan memperlakukan mereka secara tidak manusiawi dan merendahkan martabat mereka," tutur Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pernyataannya.

Dalam sebuah twit, Pompeo menegaskan bahwa AS akan menuntut pertanggungjawaban bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran HAM.

Sanksi tersebut melarang Frias dan kedua anaknya memasuki Negeri Paman Sam. Kedutaan Besar Kuba di Washington belum mengeluarkan tanggapan mengenai penerapan sanksi itu.

"Sebagai menteri pertahanan, Frias memikul tanggung jawab atas tindakan Kuba yang menopang rezim Maduro di Venezuela," tutur Pompeo.

AS dan lebih dari 50 negara lainnya telah mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, sebagai presiden interim. Guaido menyerukan digelarnya pilpres baru, dengan alasan Maduro memenangi Pilpres 2018 secara curang.

Pelantikan masa jabatan kedua Maduro pada 10 Januari 2019 disambut dengan protes keras di seluruh Venezuela. Demonstrasi antipemerintah itu berlanjut hingga November.

Meski ditentang oposisi dan sebagian rakyatnya, posisi Maduro tetap kokoh dengan dukungan dari militer. Selain Kuba, dia mendapat dukungan Rusia dan China.

Ini bukan pertama kalinya Washington menjatuhkan sanksi kepada pejabat Kuba atas dukungan terhadap Maduro. Pada September, Kementerian Luar Negeri AS melarang Kepala Partai Komunis Kuba Raul Castro dan empat anaknya untuk memasuki AS. (Reuters dan Deustche Welle)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan