close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Dok Reuters.
icon caption
Eks Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Dok Reuters.
Dunia
Jumat, 08 Juli 2022 17:14

Eks PM Jepang meninggal dunia usai ditembak

Shinzo Abe meninggal usai mendapat penanganan medis.
swipe

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen. Dikutip dari Reuters, Jumat (8/7), pernyataan meninggalnya pemimpin terlama di Jepang itu disampaikan seorang pejabat dari partai politiknya. 

Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengirimkan belasungkawa kepada Akie Abe, istri mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang berduka dan orang-orang Jepang yang telah kehilangan perdana menteri terlama dan politisi yang dihormati dalam sejarah konstitusional Jepang," kata Yoon seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor kepresidenan.

Untuk diketahui, seorang pria menembak Abe dari belakang dengan senjata yang tampaknya buatan sendiri saat dia berbicara di sebuah pulau lalu lintas. Peristiwa itu adalah pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.

Berbicara sebelum kematian Abe diumumkan, Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk penembakan itu. Sementara, rakyat Jepang dan para pemimpin dunia menyatakan keterkejutannya atas kekerasan di negarayang jarang terjadi kekerasan dan senjata dikontrol dengan ketat.

"Serangan ini adalah tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan -dasar dari demokrasi kita- dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Kishida yang berjuang untuk menahan emosinya.

Seorang pejabat pemadam kebakaran mengatakan, Abe tampak dalam keadaan serangan jantung ketika diterbangkan ke rumah sakit. Sedangkan polisi mengatakan, seorang pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami yang dicurigai melakukan penembakan telah ditangkap.

Saat peristiwa terjadi, Abe sedang membuat pidato kampanye di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar sekitar pukul 11:30 waktu setempat. Petugas keamanan kemudian terlihat menangkap seorang pria dengan kaos abu-abu dan celana panjang krem.

"Ada ledakan keras dan kemudian asap," kata pengusaha Makoto Ichikawa yang berada di tempat kejadian, kepada Reuters.

Menurutnya, pelaku menggunakan pistol seukuran kamera televisi.

"Tembakan pertama, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi setelah tembakan kedua, apa yang tampak seperti polisi khusus menanganinya."

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan