close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tentara berjaga di luar penjara Penitenciaria del Litoral tempat para tahanan terbunuh dan terluka dalam kerusuhan, di Guayaquil, Ekuador 15 November 2021. REUTERS/Santiago Arcos
icon caption
Tentara berjaga di luar penjara Penitenciaria del Litoral tempat para tahanan terbunuh dan terluka dalam kerusuhan, di Guayaquil, Ekuador 15 November 2021. REUTERS/Santiago Arcos
Dunia
Selasa, 16 November 2021 10:43

Ekuador libatkan militer untuk menyelesaikan masalah kerusuhan di penjara

Pihak berwenang mengaitkan kerusuhan tersebut dengan persaingan geng-geng penyelundup narkoba yang memperebutkan rute perdagangan.
swipe

Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Senin (15/11) mengumumkan rencana untuk menenangkan penjara termasuk dengan keterlibatan militer. Rencana ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi gelombang kekerasan yang telah menyebabkan puluhan tahanan tewas.

Menurut pemerintah, pertempuran antara kelompok kriminal di penjara Penitenciaria del Litoral selama akhir pekan yang menewaskan hingga 68 tahanan dan melukai 25 lainnya.

Pihak berwenang mengaitkan kerusuhan tersebut dengan persaingan geng-geng penyelundup narkoba yang memperebutkan rute perdagangan.

Lasso mengatakan rencana untuk menenangkan penjara telah disepakati oleh beberapa pejabat. Ia juga menggambarkan kekerasan itu sebagai salah satu krisis terbesar yang dihadapi negara itu dalam beberapa dasawarsa.

“Ekuador menghadapi ancaman eksternal yang serius dari serangan mafia penyelundup narkoba, mafia yang sama yang berniat menguasai pusat-pusat penahanan dan merampas ketenangan pikiran kami," kata Lasso dalam konferensi pers di Guayaquil.

Sebelumnya pada akhir September terdapat 119 narapidana yang tewas di penjara kota Guayaquil selama insiden kekerasan penjara terbutuk dalam sejarah negara.

Amerika Serikat, Kolombia, dan beberapa sekutu akan membantu Ekuador dalam memerangi perdagangan narkoba.

Upaya untuk menengahi geng akan dilakukan meskipun tanpa membuat konsesi kepada para pemimpin untuk mengamankan perdamaian di dalam penjara.

Lasso juga menambahkan bahwa personel militer akan ikut berpartisipasi dalam kontrol keamanan di dalam dan di luar penjara.

Presiden menunjuk Jenderal Orlando Fabian Fuel sebagai kepala angkatan bersenjata Ekuador pada Minggu (14/11) malam. Ia juga menunjuk Luis Burbano sebagai komandan baru tentara Ekuador sambil menempatkan Fausto Cobo, kepala badan intelijen negara itu, sebagai penanggung jawab otoritas penjara SNAI. (Reuters)

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan