Setidaknya enam orang tewas dan puluhan lainnya hilang menyusul runtuhnya sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di pusat ekonomi Nigeria, Lagos, pada Senin (1/11) waktu setempat.
"Saat ini, semua responden berada di lapangan saat pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung," kata kepala layanan darurat Lagos, Olufemi Oke-Osanyintolu, Selasa (2/11) waktu setempat.
Sebanyak empat korban berhasil diselamatkan hidup-hidup, sedangkan tiga lainnya dirawat karena mengalami luka ringan.
Petugas penyelamat menggunakan ekskavator untuk menyingsingkan puing-puing bangunan. Sementara itu, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, telah meminta upaya penyelamatan ditingkatkan ketika layanan darurat, termasuk rumah sakit (RS), mulai beraksi.
Bangunan di distrik kelas atas Ikoyi tersebut runtuh sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Bangunan bertingkat 22 lantai ini adalah bagian dari kompleks 360 Degrees Towers yang terdiri dari apartemen mewah, townhouse, dan penthouse.
Saksi mata mengatakan, sebanyak 100 orang hilang setelah struktur perumahan mewah runtuh. Banyak pekerja terjebak di bawah tumpukan puing-puing.
Pekerja konstruksi, Eric Tetteh, kepada Associated Press mengatakan, timnya menunggu ekskavator tiba di lokasi ketika bangunan tiba-tiba runtuh.
"Saya dan saudara laki-laki saya, kami [lalu] melarikan diri, tetapi lebih banyak orang di sana--lebih dari 100 orang," katanya.
Adapun saksi mata lainnya, yang bekerja di sebuah gedung perkantoran di seberang lokasi, mengatakan, sempat mendengarkan suara hingga melihat ke luar jendela saat insiden berlangsung. (BBC dan Reuters)