close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemandangan pusat Avenida dos Combatentes da Liberdade da Pátria avenue di ibu kota Guinea-Bissau, Bissau, dengan aula pasar Mercado de Bandim di sebelah kiri. 3 November 2017. Foto Creative Commons / Joe Hawkins
icon caption
Pemandangan pusat Avenida dos Combatentes da Liberdade da Pátria avenue di ibu kota Guinea-Bissau, Bissau, dengan aula pasar Mercado de Bandim di sebelah kiri. 3 November 2017. Foto Creative Commons / Joe Hawkins
Dunia
Kamis, 03 Februari 2022 09:27

Enam orang tewas dalam kudeta yang gagal di Guinea-Bissau

Guinea-Bissau adalah negara Afrika Barat yang memiliki populasi sekitar 2 juta, telah menyaksikan sepuluh kudeta dan upaya kudeta.
swipe

Sedikitnya enam orang tewas dalam upaya yang gagal untuk menggulingkan Presiden Guinea-Bissau s. Namun radio pemerintah tetap memperingatkan para penduduk untuk berhati-hati jika terjadi serangan sewaktu-waktu.

Dikutip Reuters, Kamis (3/2), korban tewas dalam serangan hari Selasa termasuk empat orang yang melakukan serangan ditambah dua anggota penjaga presiden. Embalo telah mengumumkan pada Selasa malam bahwa situasinya terkendali setelah tembakan terdengar selama lebih dari lima jam di dekat kompleks pemerintah tempat dia mengadakan pertemuan kabinet.

Guinea-Bissau adalah negara Afrika Barat yang memiliki populasi sekitar 2 juta, telah menyaksikan sepuluh kudeta dan upaya kudeta sejak kemerdekaan dari Portugal pada 1974. Hanya satu presiden yang terpilih secara demokratis yang telah menyelesaikan masa jabatan penuh.

Masih belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu, tetapi Embalo menduga kudeta terkait dengan perjuangan pemerintah melawan perdagangan narkoba daripada rencana tentara untuk merebut kekuasaan. "Peristiwa itu bukan hanya kudeta. tetapi upaya untuk membunuh presiden, perdana menteri dan semua kabinet," katanya pada Selasa malam.

Menjadi sebuah negara miskin di pantai terjepit di antara Guinea di selatan dan Senegal di utara, Guinea-Bissau adalah titik transit utama untuk kokain Amerika Latin menuju Eropa. Aktivitas ini telah lama menimbulkan konflik sosial dan politik.

Jalan utama yang menghubungkan pusat kota ibukota Bissau ke bandara tetap ditutup pada Rabu pagi sejak melewati istana kepresidenan, tetapi bank dan toko-toko telah dibuka kembali dan orang-orang tetap beraktivitas.

Presiden Komisi Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) Jean-Claude Kassi Brou mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter bahwa tentara bertanggung jawab atas upaya kudeta. "Saya menyambut baik kegagalan upaya kudeta militer di Guinea-Bissau, yang merupakan serangan terhadap demokrasi dan rakyat," katanya.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan