Filipina meminta China untuk menghentikan gangguannya di Laut Filipina Barat karena hal itu merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Laut Filipina Barat adalah penyebutan resmi oleh pemerintahan Filipina terhadap belahan timur Laut China Selatan yang meliputi zona ekonomi eksklusif Filipina. Istilah tersebut juga terkadap dipakai untuk menyebut Laut China Selatan secara keseluruhan.
Laut China Selatan, menimbukan konflik teritorial antara China dengan sejumlah negara. Selain Filipina dan China, laut yang dilewati kapal perdagangan internasional ini juga diperebutkan oleh Vietnam, Brunei, Taiwan, Malaysia dan Indonesia.
Philippine Daily Inquirer melaporkan bahwa Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Teresita Daza membuat permohonan setelah Penjaga Pantai China (CCG) melecehkan Penjaga Pantai Filipina (PCG) menggunakan laser "tingkat militer", yang membutakan sementara penjaga pantai Filipina.
“Kami tidak punya dasar untuk meragukan laporan Penjaga Pantai Filipina kami. Tapi dari laporan itu, untuk melecehkan, membayangi, untuk benar-benar membahayakan, tidak hanya kapal, tapi awaknya, dan yang lebih penting untuk benar-benar menargetkan dan menunjuk laser tingkat militer - tidak hanya sekali, tetapi dua kali," kata Daza dalam pengarahan publik Laging Handa.
"Kami menyerukan China untuk berhenti dan menahan diri dari tindakan ini karena tidak hanya merusak, itu berbahaya. Ini juga mengganggu stabilitas dalam hal perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Daza lebih lanjut.
Pada 6 Februari, Penjaga Pantai China melaporkan penggunaan perangkat laser terhadap awak kapal Penjaga Pantai Filipina pada hari itu di Laut China Selatan, menurut Philippine Daily Inquirer.(aninews)