Otoritas Filipina telah melancarkan tindakan keras terhadap operator perjudian ilegal mancanegara. Beberapa di antaranya dijalankan oleh perusahaan-perusahaan China. Aksi ini seiring seruan untuk melarang aktivitas mereka yang meningkat karena dugaan keterkaitan dengan sindikat kriminal.
Sekitar 250 hingga 300 perusahaan perjudian gelap beroperasi di Filipina tanpa izin, kata kepala regulator perjudian negara tersebut pada hari Kamis (13/6). Itu sekitar enam kali lebih banyak dari 46 operator judi resmi di negara tersebut.
“Bersama dengan polisi, kami mencari operator ilegal ini, melakukan penggerebekan dan menutup mereka,” Alejandro Tengco, ketua regulator negara Philippine Amusement and Gaming Corp (Pagcor), mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara telepon.
Industri judi online muncul di Filipina pada tahun 2016 dan tumbuh secara eksponensial ketika operator memanfaatkan undang-undang judi liberal di negara tersebut untuk menargetkan pelanggan di China, tempat perjudian dilarang.
Pada puncaknya, operator perjudian gelap Filipina, atau Pogos, berjumlah 300 dan mempekerjakan lebih dari 300.000 pekerja China. Namun pandemi dan peraturan perpajakan yang lebih ketat telah memaksa banyak orang untuk pindah atau bersembunyi, kata Tengco.
Tindakan keras ini dipicu oleh laporan kejahatan terkait Pogo seperti perdagangan manusia, penyiksaan, penculikan, dan aktivitas penipuan seperti kartu kredit, investasi kripto, dan “penipuan kencan” – ketika penjahat mengadopsi identitas online palsu untuk membujuk korban agar memberi mereka uang.
Para pejabat keamanan juga menyatakan keprihatinannya terhadap Pogos ilegal, dan Menteri Pertahanan mengatakan bahwa sindikat kriminal yang menyamar sebagai Pogos merupakan masalah keamanan nasional, sementara dewan keamanan nasional mengatakan kegiatan ilegal ini tidak boleh ditoleransi.
“Kekhawatirannya adalah kita harus menghentikan aktivitas kriminal tersindikasi yang beroperasi di luar basis kita, yang melemahkan kondisi keuangan kita, peringkat negara kita, (dan) merusak masyarakat kita,” kata Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu disitir Bangkok Post.
Tengco dari Pagcor mengatakan regulator judi akan mematuhi keputusan akhir pemerintah mengenai Pogos, yang mungkin termasuk melarang industri tersebut sama sekali.
Pemerintah diperkirakan akan menghasilkan 24,5 miliar peso (Rp6,8 triliun) tahun ini untuk biaya dan pajak Pogo dari 46 Pogo berlisensi, setengahnya adalah perusahaan China, kata Tengco.
Menurut Thaiger, dalam sebuah insiden penting pada bulan Maret yang dilaporkan oleh media lokal, petugas penegak hukum menggerebek fasilitas POGOS di provinsi Pampanga, menyelamatkan lebih dari 800 pekerja, termasuk warga negara Filipina dan China.(bankokpost,thetiger)