close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Downing Street, London, Jumat (13/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Lisi Niesner
icon caption
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Downing Street, London, Jumat (13/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Lisi Niesner
Dunia
Rabu, 18 Desember 2019 10:13

Fokus urus Brexit, PM Inggris larang menterinya hadiri WEF

Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, akan diselenggarakan pada 21-24 Januari 2020.
swipe

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melarang para menterinya menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, yang akan diselenggarakan pada 21-24 Januari 2020.

Menurut sumber dari Downing Street, PM Johnson juga tidak akan menghadiri pertemuan tahunan itu untuk fokus bekerja mewujudkan prioritas rakyat Inggris.

"Penekanannya adalah mewujudkan Brexit pada 31 Januari 2020 dan mengurus Layanan Kesehatan Nasional (NHS). Itu yang kami janjikan kepada rakyat, bukan pergi ke Davos," kata sumber tersebut.

Pada tahun-tahun sebelumnya, perdana menteri dan para menterinya pergi ke Davos setiap Januari untuk menghadiri pertemuan perkumpulan para elite global tersebut.

Namun, jika Johnson menghadiri WEF, maka itu akan bertolak belakang dengan upayanya mengubah citra Partai Konservatif menjadi partai bagi kaum kerah biru.

Ketika para anggota parlemen berkumpul dalam sidang pertama setelah kemenangan pemilu, Johnson menegaskan bahwa para menteri diharapkan bekerja 24 jam sehari untuk mewujudkan pemerintahan yang diinginkan rakyat Inggris.

Setelah itu, dalam pertemuan kabinet terpisah di Downing Street, Johnson mengatakan kepada para menteri bahwa mereka harus bekerja keras untuk mengapresiasi dukungan yang mereka dapat di pemilu.

"Kita harus sadar bahwa rakyat memercayai kita dan kita perlu mengapresiasinya ... Kita akan bekerja lebih keras lagi karena harapan dan ekspektasi masyarakat sangat tinggi dan kita perlu memenuhi kebutuhan mereka," kata PM Johnson.

Dalam rapat tersebut, Johnson juga membahas mengenai NHS dengan para menterinya. Dia berjanji akan membangun 40 rumah sakit baru dan mempekerjakan 50.000 tenaga medis.

Dia menuturkan, tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk mewujudkan Brexit. Kesepakatan Brexit miliknya diharapkan akan lolos di parlemen pada Jumat (20/12).

Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan bahwa Johnson memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi hal-hal yang dia janjikan kepada masyarakat saat masa kampanye pemilu.

"Masyarakat akan melihat apakah dia benar-benar menepati janji-janji yang dia buat atau tidak," kata Corbyn. (The Guardian)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan