close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Libya menempati peringkat 165 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia Reporters Without Borders (RSF) foto Pixabay
icon caption
Libya menempati peringkat 165 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia Reporters Without Borders (RSF) foto Pixabay
Dunia
Senin, 13 September 2021 12:39

Fotografer dibebaskan di Libya timur setelah 3 tahun penahanan sewenang-wenang

Zway dibebaskan Sabtu malam, kata sumber itu kepada AFP, yang berbicara dengan syarat anonim.
swipe

Seorang fotografer yang ditangkap di Libya timur pada 2018 dan dipenjara oleh pengadilan militer telah dibebaskan di bawah amnesti yang diperintahkan oleh pasukan yang setia kepada orang kuat Khalifa Haftar, sumber resmi mengatakan Minggu.

"Ismail Abuzreiba al-Zway, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, dibebaskan setelah mendapat amnesti khusus dari komando umum angkatan bersenjata" di bawah kendali Haftar, kata seorang sumber di kantor kejaksaan militer di kota Benghazi.

Zway dibebaskan Sabtu malam, kata sumber itu kepada AFP, yang berbicara dengan syarat anonim.

Hanan Salah, seorang peneliti di Libya untuk Human Rights Watch, dalam sebuah tweet menulis bahwa pembebasannya "terlambat" dan datang "setelah 3 tahun penahanan sewenang-wenang".

Zway ditangkap di Ajdabiya pada Desember 2018, sebuah kota di timur di bawah kendali Haftar.

Pengadilan militer di Benghazi memberinya hukuman 15 tahun penjara pada Mei 2020 "karena berkomunikasi dengan saluran televisi yang mendukung terorisme", sebuah referensi ke stasiun swasta Al-Nabaa, menurut laporan HRW untuk tahun 2020.

"Pengadilan militer #Benghazi pada Mei 2020 telah menghukum Zway dalam persidangan rahasia selama 15 tahun penjara atas tuduhan 'terorisme' yang dibuat-buat," tweet Salah.

Keyakinan Zway memicu "kecemasan" dari misi dukungan PBB di negara Afrika Utara itu.

"Penahanan dan persidangan tampaknya melanggar hukum Libya serta kewajiban internasionalnya tentang hak atas pengadilan yang adil dan kebebasan berekspresi," kata UNSMIL dalam sebuah tweet pada Agustus tahun lalu.

Libya sedang mencoba untuk melepaskan diri dari satu dekade kekacauan setelah penggulingan diktator Moamer Kadhafi pada 2011.

Pada bulan Maret, pemerintah sementara dilantik untuk memimpin Libya menuju pemilihan parlemen dan presiden 24 Desember di bawah proses perdamaian yang ditengahi PBB. Libya menempati peringkat 165 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia Reporters Without Borders (RSF).(alarabiya)
 

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan