Australia menghapus monarki Inggris dari uang kertasnya.
Bank sentral Australia mengatakan pada Kamis (2/2) bahwa uang kertas $5 yang baru, akan menampilkan desain pribumi daripada gambar Raja Charles III. Namun sang raja masih akan muncul pada koin yang saat ini bergambar mendiang Ratu Elizabeth II.
Uang kertas $5 adalah satu-satunya uang kertas Australia yang masih menampilkan gambar raja.
Bank Sentral Australia mengatakan, keputusan tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Partai Buruh kiri-tengah. Namun, para penentang mengatakan langkah itu bermotivasi politik.
Raja Inggris tetap menjadi kepala negara Australia, meskipun saat ini peran tersebut sebagian besar bersifat simbolis. Seperti banyak bekas jajahan Inggris, Australia hingga kini masih memperdebatkan sejauh mana harus mempertahankan ikatan konstitusionalnya dengan Inggris.
Bank Sentral Australia mengatakan, uang kertas $5 yang baru akan menampilkan sebuah desain kearifan lokal untuk menggantikan potret ratu yang meninggal tahun lalu. Bank Sentral Australia mengatakan, langkah itu untuk menghormati "budaya dan sejarah orang Australia."
"Sisi lain dari uang kertas $5 akan terus menampilkan parlemen Australia," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan, perubahan itu merupakan kesempatan untuk mencapai keseimbangan yang baik.
"Raja akan tetap ada di koin, tetapi uang kertas $5 akan mengatakan lebih banyak tentang sejarah , warisan dan negara Australia, dan saya melihat itu sebagai hal yang baik," katanya kepada wartawan di Melbourne.
Namun, pemimpin oposisi Peter Dutton menyamakan langkah itu dengan mengubah tanggal hari nasional, Hari Australia.
“Saya tahu mayoritas yang diam tidak setuju dengan banyak omong kosong yang terjadi, tetapi kita harus mendengar lebih banyak dari orang-orang itu secara online,” katanya kepada 2GB Radio.
Di sisi lain, Bank Sentral Australia berencana untuk berkonsultasi dengan kelompok pribumi dalam merancang uang kertas $5, sebuah proses yang diperkirakan memakan waktu beberapa tahun sebelum uang kertas baru tersebut dipublikasikan.
$5 saat ini tetap dikeluarkan hingga desain baru diperkenalkan dan akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah bahkan setelah uang kertas baru beredar.
Sementara wajah Raja Charles III diperkirakan terlihat pada koin Australia pada akhir tahun ini.
Satu dolar Australia bernilai sekitar 71 sen dalam mata uang AS.
Mata uang Inggris mulai beralih ke raja baru dengan dirilisnya koin 50 pence pada Desember. Ada Charles di bagian depan koin sementara bagian belakang memperingati ibunya.
Menurut Bank Sentral Australia, pada minggu ini, ada 208 juta uang kertas $5 yang beredar senilai AU$1,04 miliar (US$734 juta).
Denominasi terkecil Australia menyumbang 10% dari lebih dari 2 miliar uang kertas Australia yang beredar.
Untuk diketahui, Partai Buruh kiri-tengah Albanese, berusaha menjadikan Australia sebuah republik dengan warga negara Australia sebagai kepala negara dan bukan Raja Inggris.
Warga Australia memberikan suara dalam referendum tahun 1999 yang diusulkan oleh pemerintah Partai Buruh untuk mempertahankan monarki Inggris sebagai kepala negara Australia.
Ketika ratu meninggal, pemerintah telah berkomitmen untuk mengadakan referendum tahun ini untuk mengakui masyarakat adat dalam konstitusi. Pemerintah menolak menambahkan pertanyaan republik ke referendum itu sebagai gangguan yang tidak diinginkan dari prioritas pribumi.
Pada suatu waktu, Ratu Elizabeth II muncul di setidaknya 33 mata uang berbeda, lebih banyak dari raja lainnya, sebuah pencapaian yang dicatat oleh Guinness World Records.