Gempa magnitudo 6,4 menggoyang Albania pada Selasa (26/11) pagi, menghancurkan bangunan-bangunan dan membuat sejumlah orang terjebak di reruntuhan. Setidaknya enam orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 orang terluka.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, pusat gempa tercatat sekitar 34 km di barat laut Ibu Kota Tirana dengan kedalaman 10 km.
"Terdapat korban," twit Perdana Menteri Edi Rama. "Kami tengah berupaya melakukan segala yang mungkin dilakukan di daerah terdampak."
Lindu melanda pada pukul 03.54 waktu setempat. Kota pesisir Durres diperkirakan menderita kerusakan terburuk.
Seismolog Albania Rrapo Ormeni mengatakan kepada televisi lokal bahwa gempa kali ini merupakan yang terkuat sejak 1926.
Menteri Kesehatan Albania Ogerta Manasterliu menuturkan setidaknya 150 korban luka di Tirana dan Durres telah mendapat pertolongan pertama.
Laporan media lokal dan informasi di jejaring sosial menyebutkan, gempa terasa di seluruh wilayah Balkan, dari Sarajevo ke Bosnia, bahkan hingga Kota Novi Sad di Serbia, yang hampir 700 kilometer jauhnya.
"Terjadi sejumlah gempa susulan, termasuk salah satu yang bermagnitudo 5,3," kata Pusat Seismologi Eropa-Mediterania.
Balkan adalah daerah yang rentan terhadap aktivitas seismik dan kerap diguncang gempa. (AFP)