close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wapres AS, Kamala Harris (kanan), saat bertemu PM India, Narendra Modi, di AS pada Kamis (23/9/2021). Foto Reuters/Elizabeth Frantz
icon caption
Wapres AS, Kamala Harris (kanan), saat bertemu PM India, Narendra Modi, di AS pada Kamis (23/9/2021). Foto Reuters/Elizabeth Frantz
Dunia
Jumat, 24 September 2021 09:06

Genjot kerja sama, Amerika Serikat-India gelar pertemuan

Pertemuan ini sebagai upaya AS memperkuat porosnya di Asia menyusul kian menguatnya pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.
swipe

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di AS pada Kamis (23/9). Tujuannya, menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

AS juga sedang mencoba memperkuat porosnya di Asia dan relasinya dengan sekutu untuk menghadapi China yang pengaruhnya kian besar. Pun dinilai sebagai perayaan bagi 4 juta diaspora India di "Negeri Paman Sam".

Pertemuan keduanya dinilai penting bagi India lantaran memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden AS, Donald Trump. Agenda rapat pun disebut menjadi lebih urgen mengingat pemerintahan Biden mengambil langkah-langkah untuk memperkuat relasi dengan salah satu sekutu terpentingnya di Asia.

"Amerika Serikat, seperti India, sangat merasakan kebanggaan menjadi anggota Indo-Pasifik, tetapi juga kerapuhan yang terjadi di sektor keamanan dan pentingnya hubungan itu merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Harris kepada Modi dalam pertemuan.

Sementara itu, Modi memuji Harris sebagai inspirasi, pemimpin yang dianggapnya sebagai keluarga sendiri. Dia lantas memanggilnya dengan sebutan "teman sejati" karena mendukung India selama krisis Covid-19.

"Hubungan kami berdua merupakan salah satu demokrasi tertua dan demokrasi terbesar yang pernah ada di dunia saat ini," jelasnya. "Juga kami memiliki nilai yang sama."

Dalam pertemuan tersebut, Harris menyambut baik keputusan India melanjutkan ekspor vaksin Covid-19. Menurutnya, AS dan "Negeri Anak Benua" harus bekerja sama guna melindungi demokrasi dunia.

"Ketika India mengalami lonjakan Covid di negara itu, Amerika Serikat sangat mendukung India dalam kebutuhan dan tanggung jawabnya untuk memvaksinasi rakyatnya dan saya menyambut baik pengumuman India bahwa ia akan segera dapat melanjutkan ekspor vaksin," tuturnya.

India merupakan negara pembuat vaksin Covid-19 terbesar di dunia, yang baru-baru ini mengumumkan akan melanjutkan ekspor vaksin pada akhir 2021. Ia sempat menyetop distribusi ke luar negeri pada April karena fokus memperluas cakupan vaksinasi di dalam negeri saat kasus positif melonjak.

Harris dan Modi diharapkan membahas perihal kondisi pandemi Covid-19, kerja sama yang lebih besar di bidang teknologi, ruang angkasa, dan sektor lainnya.

Perjalanan Modi ke Washington selama tiga hari akan diakhiri pertemuannya dengan Joe Biden di Gedung Putih, Jumat (24/9).

Biden dan Modi pun akan mengadakan pertemuan puncak "Quad" dengan para pemimpin Australia dan Jepang, yang bertujuan meningkatkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik di tengah meningkatnya dominasi China.

Pada Kamis, dia juga dijadwalkan bertemu kepala eksekutif Qualcomm, Blackstone, Adobe, First Solar, dan General Atomics.

Mantan menteri utama Gujarat ini sempat dilarang ke AS selama hampir dekade, menyusul pembantaian 1.000 orang di India, yang sebagian besar muslim, pada 2002. (Reuters)

img
Elmo Julianto
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan