Mantan Presiden AS George W. Bush menyebut penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan sebagai "kesalahan,". Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan DW.
"Saya khawatir wanita dan gadis Afghanistan akan menderita kerugian yang tak terkatakan," katanya, seraya menambahkan bahwa dia juga prihatin dengan penerjemah dan orang lain yang memberikan dukungan kepada pasukan asing di Afghanistan. "Mereka hanya akan ditinggalkan untuk dibantai oleh orang-orang yang sangat brutal ini, dan itu menghancurkan hati saya."
Komentar Bush mengacu pada Taliban yang dinilai mendapatkan keuntungan besar di seluruh negeri di tengah penarikan pasukan AS dan NATO, yang akan selesai pada September – 20 tahun setelah perang dimulai.
George W Bush mengirim pasukan ke Afghanistan pada musim gugur 2001, menyusul serangan teror 11 September di Amerika Serikat.
Bush menambahkan bahwa dia yakin Kanselir Jerman Angela Merkel "merasakan hal yang sama" tentang penarikan itu.
Mengakhiri perang 20 tahun
Pasukan AS dan NATO mulai menarik diri dari Afghanistan pada awal Mei. Militer AS baru-baru ini mengatakan bahwa penarikan pasukan yang sedang berlangsung lebih dari 90% selesai dan Presiden Joe Biden mengatakan hal itu akan selesai pada 31 Agustus.
Pada akhir Juni, Jerman mengumumkan telah menarik semua pasukan dari negara itu dan menutup konsulat jenderalnya di Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara.
Italia juga telah mengumumkan akhir misinya di Afghanistan dan Polandia telah membawa pulang semua pasukannya.
Pasukan AS dan NATO pada 2 Juli mengosongkan Pangkalan Udara simbolis Bagram di Kabul, yang pernah menjadi pusat operasi militer AS di negara itu.
Siapa yang mengendalikan Afghanistan?
Kontrol politik dan militer telah diserahkan kepada pemerintah Afghanistan, yang dimaksudkan untuk melakukan pembicaraan damai dengan Taliban.
Tetapi, menurut laporan DW, Taliban telah melakukan serangan, khususnya di daerah pedesaan Afghanistan, membawa lebih banyak wilayah di bawah kendali mereka.
Pada Rabu ini, mereka melaporkan mengambil kendali dari penyeberangan perbatasan Afghanistan yang strategis ke Pakistan di Spin Boldak di perbatasan dengan Pakistan.
Presiden AS, Joe Biden pekan lalu mengesampingkan intervensi lebih lanjut di negara itu, dengan mengatakan AS telah mencapai tujuannya untuk mendapatkan "para teroris yang menyerang kami pada 9/11 dan untuk memberikan keadilan kepada Osama Bin Laden, dan untuk menurunkan ancaman teroris."
"Kami tidak pergi ke Afghanistan untuk membangun bangsa. Dan itu adalah hak dan tanggung jawab rakyat Afghanistan sendiri untuk memutuskan masa depan mereka dan bagaimana mereka ingin menjalankan negara mereka," kata Biden.(Sumber: Dw)