Setidaknya 14 orang tewas setelah sejumlah pria bersenjata melepas tembakan ke dalam sebuah gereja di Burkina Faso. Para korban saat itu tengah menghadiri kebaktian di gereja di Hantoukoura, di bagian timur negara itu pada Minggu (1/12).
Identitas orang-orang bersenjata serta motif mereka belum jelas.
Sebuah pernyataan dari pemerintah daerah menyebutkan bahwa banyak korban luka. Sementara itu, sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa korban tewas termasuk pastor dan anak-anak.
"Mereka (pelaku) melarikan diri dengan menggunakan skuter," ujar sejumlah sumber lainnya.
Ratusan orang telah tewas di negara itu selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar oleh kelompok-kelompok ekstremis, memicu ketegangan etnis dan agama terutama di perbatasan dengan Mali.
Pada Oktober, 15 orang tewas dan dua lainnya luka parah dalam serangan di sebuah masjid.
Sementara itu, pada 6 November sejumlah orang bersenjata melepas tembakan ke konvoi bus yang membawa pekerja tambang di wilayah Est. Setidaknya 39 tewas dalam peristiwa itu.
Serangan dari kelompok ekstremis Islam sendiri dilaporkan meningkat di Burkina Faso sejak 2015, memaksa ribuan sekolah ditutup.
Konflik di Burkina Faso menyebar melintasi perbatasan dari negara tetangga, Mali, di mana kelompok ekstremis Islam mengambil alih negara itu pada 2012 sebelum pasukan Prancis mendorong mereka keluar. (BBC dan Reuters)