Dinding Gereja Hati Kudus yang terletak di pusat kota Bordeaux, Prancis, dirusak dengan grafiti setan dan simbol komunis dan anarkis pada malam 12-13 Maret. Selain itu, para pengacau membakar sampah di lapangan terbuka gereja.
Berita itu dikonfirmasi pada 13 Maret oleh Constance Pluviaud, kepala komunikasi Keuskupan Agung Bordeaux.
“Pada malam tanggal 12-13 Maret, pintu dan sebagian dinding fasad Gereja Hati Kudus dirusak dengan grafiti. Kebakaran sampah di depan gereja dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang dipanggil ke tempat kejadian. Kebakaran ini tidak merusak gereja,” lapor keuskupan agung dalam sebuah pernyataan.
Gambar di media sosial menampilkan pesan seperti “Lucifer benar”, “Iblis, bawa aku bersamamu”, “Terima kasih, Setan”, dan “Lingkungan membenci Gereja”.
Menurut Pluviaud, paroki telah mengajukan pengaduan kepada pihak berwenang atas kerusakan properti.
Étienne Guyot, prefek Departemen New Aquitaine dan Gironde, menyesalkan di Twitter bahwa Gereja Hati Kudus menjadi sasaran dengan “julukan kebencian dan tindakan vandalisme.”
Guyot juga mengecam “tindakan yang tidak dapat ditolerir ini. Investigasi telah dibuka sehingga para pelaku dapat diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan.”
Keuskupan Agung Bordeaux mengatakan "berbagi emosi yang kuat dari umat Katolik dan penduduk yang terkejut dengan tindakan ini."
Gereja Hati Kudus di Bordeaux
Gereja yang terletak di Departemen Gironde (distrik administratif) ini dirancang oleh arsitek Jean-Jules Mondet pada abad ke-19. Itu dibangun atas perintah Kardinal Ferdinand-François-Auguste Donnet, uskup agung Bordeaux dari tahun 1837 hingga 1882.
Sejak September 2014, paroki tersebut dikelola oleh para imam dari gerakan Regnum Christi. Sakramen Mahakudus dibuka 24 jam sehari di kapel adorasi gereja.(france24)