close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gletser Swiss alami tingkat pencairan tertinggi kedua pada 2023. Foto: Ist
icon caption
Gletser Swiss alami tingkat pencairan tertinggi kedua pada 2023. Foto: Ist
Dunia
Senin, 02 Oktober 2023 14:15

Gletser Swiss alami tingkat pencairan tertinggi kedua pada 2023

Di beberapa tempat, GLAMOS harus menghentikan pemantauan karena pencairan tersebut.
swipe

Gletser Swiss mengalami tingkat pencairan tertinggi kedua tahun ini setelah rekor pencairan pada tahun 2022. Ini menyebabkan penurunan total volumenya sebesar 10% selama dua tahun terakhir.

Dilaporkan oleh organisasi pemantau GLAMOS pada hari Kamis, Gletser Swiss semakin cepat mencair selama musim panas terpanas ketiga yang pernah tercatat di negara itu. Disebutkan bahwa kondisi itu membuat tingkat leleh es berjalan lebih banyak dalam dua tahun dibandingkan tiga dekade sebelum tahun 1990. Badan pemantau itu menyebutnya kehilangan es itu sebagai “bencana besar.”

“Tahun ini sangat bermasalah bagi gletser karena hanya ada sedikit salju di musim dingin, dan musim panas sangat hangat,” kata Matthias Huss, yang memimpin Glacier Monitoring Switzerland (GLAMOS), kepada Reuters.

“Kombinasi kedua faktor ini adalah hal terburuk yang dapat terjadi pada gletser.”

Lebih dari separuh gletser di Pegunungan Alpen berada di Swiss yang suhunya meningkat sekitar dua kali lipat rata-rata global akibat perubahan iklim.

Tahun ini, curah salju musim dingin yang sedikit dikombinasikan dengan permulaan yang lebih awal dan berakhirnya musim pencairan musim panas yang terlambat menyebabkan kerugian besar, kata GLAMOS.

Pada puncak pencairan di bulan Agustus, badan cuaca Swiss mengatakan ketinggian di mana curah hujan membeku mencapai rekor tertinggi baru dalam semalam, diukur pada 5.289 meter (17.350 kaki), ketinggian yang lebih tinggi dari puncak Mont Blanc. Ini melampaui rekor tahun lalu yaitu 5.184 meter.

Gambar-gambar yang diposting oleh Huss di media sosial selama perjalanan pengumpulan data dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan untuk pertama kalinya dalam rekor danau-danau baru yang terbentuk di dekat lidah gletser, aliran air lelehan yang mengalir melalui gua-gua es, dan bebatuan gundul yang menyembul dari es yang menipis. Di beberapa tempat, jenazah yang hilang sejak lama telah ditemukan karena lapisan es telah menyusut.

“Kita benar-benar kehilangan gletser kecil,” kata Huss. “Sisa-sisa es kini tertutup bebatuan dan puing-puing, wilayah yang tertutup salju dan es selama beberapa dekade terakhir dan berabad-abad kini hanya menjadi lereng hitam yang berbahaya karena runtuhan bebatuan.”

Di beberapa tempat, GLAMOS harus menghentikan pemantauan karena pencairan tersebut.

“Kami telah menutup salah satu program pemantauan kami di gletser kecil di Swiss tengah karena terlalu berbahaya untuk diukur,” kata Huss. "Jumlahnya menjadi sangat kecil dan karena itu tidak representatif."

Catatan Swiss berasal dari setidaknya tahun 1960 dan kebelakang hingga tahun 1914 untuk beberapa gletser.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan