close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Selasa, 05 November 2019 14:03

Guatemala akan alihkan dukungan dari Maduro ke Guaido

Perubahan kebijakan ini disampaikan oleh presiden terpilih Guatemala Alejandro Giammattei.
swipe

Presiden terpilih Guatemala Alejandro Giammattei pada Senin (4/11) mengatakan bahwa dia akan memutus hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro ketika resmi menjabat pada 14 Januari.

Giammattei, politikus yang berhaluan kanan tengah, memenangkan pemilu putaran kedua pada Agustus. 

Pemerintahannya, sebut Giammattei, akan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin Venezuela.

"Saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan. Ada banyak negara Amerika Selatan lainnya yang akan melakukan hal yang sama," kata dia tanpa merinci lebih jauh.

Pada Sabtu (2/11), Presiden El Salvador Nayib Bukele lebih dulu mengambil langkah serupa. Bukele mengumumkan tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela dan mengusir seluruh diplomat yang mewakili pemerintahannya.

Sebaliknya, Bukele akan menerima korps diplomatik baru yang mewakili pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.

Kemudian pada Minggu (3/11), Kementerian Luar Negeri Venezuela mengumumkan pengusiran para diplomat El Salvador sebagai respons atas kebijakan Bukele.

Guaido, yang memimpin Majelis Nasional yang dikuasai oposisi, pada Januari mengklaim diri sebagai presiden sementara Venezuela. Dia menuding Maduro mencurangi pemilu 2018.

Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela.

Ada pun Maduro mendapat sokongan dari sejumlah negara, termasuk Rusia, China dan Kuba.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan