close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Selasa, 01 Oktober 2019 12:04

Guatemala hancurkan tanaman koka senilai Rp11 triliun

Pemerintahan Morales tengah menargetkan kejahatan terorganisir dan industri kokaina.
swipe

Pemerintah Guatemala menghancurkan sekitar 1,5 juta tanaman koka yang diperkirakan bernilai sekitar US$800 juta atau Rp11,3 triliun. Demikian disampaikan Presiden Jimmy Morales pada Senin (30/9).

Pemerintahan Morales tengah menargetkan kejahatan terorganisir dan industri kokaina.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Morales menuturkan bahwa pihak berwenang telah membongkar empat laboratorium pemrosesan koka, salah satunya memiliki kapasitas untuk memproduksi antara 300 dan 500 kilogram kokaina per hari.

Perkebunan dan laboratorium besar koka ini ditemukan pada awal bulan ini setelah pemerintahan Morales dan Kongres memberikan kewenangan darurat sementara kepada militer sebagai respons pembunuhan tentara.

Pemerintah mengatakan bahwa ketiga tentara itu disergap oleh penyelundup obat terlarang.

Guatemala, seperti negara-negara Amerika Tengah lainnya, telah bertahun-tahun menjadi negara transit utama kokaina yang diproduksi di Amerika Selatan.

Tetapi penemuan perkebunan dan laboratorium koka mendorong menteri dalam negeri Guatemala untuk mengakui bahwa negara itu sekarang juga adalah penghasil, bukan sekadar tempat transit penyelundupan narkoba.

Fakta ini menyoroti kekhawatiran bahwa produksi kokaina bergerak ke luar negara-negara Andes, Argentina, Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela serta lebih dekat ke sumber permintaan terbesarnya di Amerika Serikat.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan