Presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei pada Kamis (16/1) memutuskan hubungan diplomatik dengan Venezuela. Dia telah memerintahkan penutupan Kedutaan Besar Guatemala di Caracas.
"Kami telah menginstruksikan menteri luar negeri meminta para diplomat yang berada di kedutaan untuk pulang ... Kami secara definitif mengakhiri hubungan dengan pemerintah Venezuela," kata Giammattei.
Giammattei, yang dilantik pada Selasa (14/1), sebelumnya telah mengindikasikan akan memutuskan hubungan dengan Caracas saat dia mengambil alih kekuasaan.
Pengumuman Presiden Giammattei datang setelah pertemuannya dengan Kepala Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) Luis Almagro.
"Ini adalah masalah yang menyangkut seluruh benua," jelas Giammattei.
Upacara pelantikan Giammattei dihadiri oleh Maria Romero, perwakilan dari Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela yang diakui sebagai presiden sah negara itu oleh Amerika Serikat dan puluhan negara lainnya.
Guatemala secara resmi mengakui Guaido sebagai Presiden Venezuela pada Januari 2019.
Merespons langkah Guatemala, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Rodriguez menyatakan bahwa Presiden Giammattei tunduk pada pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Pemerintahan Giammattei pasti akan menjadi lelucon buruk lainnya," twit dia. (Reuters dan Al Jazeera)