Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi bual-bualan media. Kali ini, pengusaha media Larry Flynt menawarkan uang tunai sebesar US$ 10 juta. Uang tersebut akan diberikan bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada pemecatan Trump.
Flynt adalah pendiri Group Hustler yakni majalah pornografi asal AS serta memproduksi sejumlah film di studio miliknya. Flynt merilis iklan satu halaman penuh di The Washington Post terkait pemberian hadiah tersebut.
Iklan yang diterbitkan di The Washington Post pada edisi Minggu tersebut merinci dasar Trump layak dimakzulkan. Salah satunya berisikan bahwa Trump telah berkolusi dengan kekuatan asing yang bermusuhan dengan Negara. Bahkan kekuatan asing tersebut dinilai Flynt telah mempengaruhi pemilu AS. Akibatnya telah memicu perselisihan sipil.
Pria yang mendapatkan gelar 50 orang paling berpengaruh di industri pornografi ini, menegaskan bahwa tawaran tersebut nyata. "Saya yakin ada banyak orang yang tahu tentang informasi tersebut. Saya tegaskan bahwa US$ 10 juta yang diberikan adalah uang atas imbal hasil bahwa anda telah memberikan informasi yang bagus dan tidak salah," tukas Flynt seperti dikutip CNBC.
Ia menilai bahwa rencana tersebut adalah bentuk tugas patriotik bagi negaranya. Serta meyakinkan para pembaca bahwa Trump pantas disingkirkan sebelum terlambat.
Bagi yang tertarik mendapatkan uang tersebut, The Washington Post menyediakan layanan hotline selama hari kerja pada waktu kerja antara pukul 8:30 pagi dan 6:00 sore. Iklan hanya berlaku dalam waktu dua minggu.
Sebagai informasi, bukan pertama kalinya Flynt melakukan kontroversi tersebut. Sebelumnya pada tahun 2007, ia menawarkan US$ 1 juta untuk siapa saja yang dapat memberikan cerita secara rinci tentang hubungan seksual anggota Kongres.