Pemerintah Honduras pada Senin (20/1) secara resmi melabeli Hizbullah sebagai organisasi teroris.
"Kami menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan akan memasukkannya dalam daftar orang dan lembaga yang terkait dengan aksi terorisme dan pendanaannya," ujar Wakil Menteri Keamanan Honduras Luis Suazo.
Hizbullah telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Amerika Serikat.
Pekan lalu, presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei juga mengisyaratkan dia akan melabeli Hizbullah sebagai kelompok teroris, selain tetap mempertahankan keberadaan Kedutaan Besar Guatemala di Yerusalem.
Kedua langkah tersebut dipandang sebagai upaya menyelaraskan kebijakan luar negeri Guatemala agar lebih dekat dengan kebijakan Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyebut bahwa kebijakan pemerintah Honduras adalah langkah penting dalam perang global melawan teror. Dia menyinggung bahwa Inggris, Argentina, dan sejumlah negara lainnya telah mengambil tindakan serupa.
"Saya memuji pemerintah Honduras atas keputusan penting yaitu menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan menjatuhkan sanksi terhadap mereka," ujar Katz.
Kementerian Keuangan Inggris pada 17 Januari mengumumkan pihaknya telah memperluas pembekuan aset, termasuk atas sayap militer Hizbullah.
Argentina melabeli Hizbullah sebagai organisasi teroris dan membekukan aset-asetnya tahun lalu. Mereka menyalahkan Hizbullah atas dua serangan di wilayahnya.
Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Uni Eropa termasuk di antara mereka yang mencap Hizbullah sebagai organisasi teroris. (Al Jazeera)