close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tunawisma beristirahat di sebuah tempat perlindungan sementara di tengah Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) akibat penyebaran Covid-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (7/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng
icon caption
Tunawisma beristirahat di sebuah tempat perlindungan sementara di tengah Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) akibat penyebaran Covid-19 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (7/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng
Dunia
Rabu, 08 April 2020 16:31

ILO: Pekerja sektor informal perlu bantuan langsung

Pekerja informal dihadapkan pada pilihan melindungi diri dari Covid-19 atau tidak memiliki sumber pendapatan untuk bertahan hidup.
swipe

Bantuan langsung terhadap para pekerja di sektor-sektor yang berisiko tinggi, termasuk sektor informal, dianggap penting guna memastikan keberlangsungan hidup mereka di tengah pandemik Covid-19.

"Pemasukan yang terjamin, bantuan langsung, dan pemenuhan kebutuhan dasar harus diberikan pada mereka yang tidak memiliki pilihan lain," kata Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Guy Ryder pada Selasa (7/4).

Ryder menegaskan bahwa mereka yang bekerja di sektor dengan risiko tinggi, termasuk para pekerja sektor informal, dihadapkan pada pilihan untuk melindungi diri dari virus yang menyebar atau tidak memiliki sumber pendapatan untuk bertahan hidup.

"Ini adalah dilema yang sangat penting (untuk diperhatikan) agar tidak ada yang harus menghadapi situasi seperti ini. Semua disiplin terkait kesehatan, semua pembatasan dan isolasi tidak dapat dan tidak akan dihormati apabila mereka dihadapkan dengan situasi seperti itu," ujar dia.

Meski demikian, Ryder menyadari bahwa kebijakan untuk memastikan mereka yang paling terpapar risiko mendapat bantuan langsung dapat menjadi objektif yang sangat sulit.

Dia pun menyebut kerja sama internasional sebagai salah satu faktor yang paling penting guna memastikan pemenuhan kebutuhan pekerja di sektor-sektor rentan dapat tercapai.

"Kita perlu melihat adanya penyediaan sumber daya dalam skala besar untuk membantu negara-negara paling rentan dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan," tutur Ryder.

Distribusi bantuan tersebut, lanjutnya, harus dilakukan secara sistematis oleh komunitas internasional melalui alur yang dapat dipercaya.

"Kita harus mencari jalan keluar yang dapat membantu semua lapisan masyarakat global, terutama mereka yang paling rentan atau paling tidak mampu menolong diri mereka sendiri," kata Ryder.

Menurut laporan ILO, dua miliar orang bekerja di sektor informal di seluruh dunia dan berada di situasi paling berisiko. Umumnya, mereka berada di perekonomian yang baru muncul dan berkembang.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sebanyak 74,08 juta orang atau 57,27% pekerja berada di sektor informal per tahun 2019. (Ant)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan