Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu (27/5) melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo. Keduanya membahas sejumlah isu, termasuk gencatan senjata di Afghanistan.
Menurut Plt. Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri RI Achmad Rizal Purnama, Menlu Retno menganggap kesepakatan gencatan senjata antara Taliban dan pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani selama Hari Raya Idulfitri sebagai perkembangan penting.
"Menlu Retno mengatakan bahwa perkembangan penting itu dapat mendorong proses dialog dan interaksi di masa depan," jelas Rizal dalam pengarahan media secara virtual.
Gencatan senjata tersebut dimulai pada Minggu (24/5) dan berakhir pada Selasa (26/5).
Menlu Retno menegaskan pentingnya kepemimpinan AS untuk mendorong perdamaian di Afghanistan. Kemudian dia menyampaikan pernyataan bersama Indonesia dengan empat negara lain yakni Qatar, Norwegia, Jerman, dan Uzbekistan, yang mendukung gencatan senjata tersebut.
"Indonesia beserta empat negara tersebut terus memantau dan mengikuti dari dekat perkembangan Afghanistan dan ikut mendorong dialog intra-Afghanistan agar perdamaian dapat segera tercapai di negara itu," tutur Rizal.
Menlu Retno dan Menlu Pompeo juga mendiskuskan isu Palestina.
"Menlu Retno kembali menegaskan posisi dasar Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina berdasarkan solusi dua negara," lanjut Rizal.