Indonesia dan Solomon menyepakati nota kesepahaman mengenai hibah pembangunan stadion futsal di Kepulauan Solomon sebagai bagian dari persiapan negara itu menjadi tuan rumah Pacific Games 2023.
Nota kesepahaman itu ditandatangani usai pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Solomon Jeremiah Manele di sela-sela gelaran Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Bali, Kamis (5/12).
"Skema hibahnya dengan menggunakan Indonesian AID (Indo AID), tetapi pelaksanaan konstruksinya dilakukan oleh salah satu BUMN Indonesia," kata Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Indonesia dan Solomon juga menyepakati nota kesepahaman lain yang berisi kerangka kerja umum untuk pengembangan kerja sama pembangunan.
Dengan penandatanganan dua nota kesepahaman tersebut, Jeremiah mengungkap apresiasi kepada Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungan dan bantuan dalam pembangunan stadion tersebut, serta atas kesempatan yang kini dimiliki kedua negara untuk mendorong lebih banyak kerja sama," ujar dia.
Meski hubungan kerja sama antara Indonesia-Solomon dinilai telah berjalan cukup baik, namun menurut Retno ada dua isu penting yang harus dijalankan dengan lebih aktif, yaitu hubungan antarmasyarakat dan kerja sama ekonomi.
"Pada aktivitas ekonomi, kami mendiskusikan berbagai kemungkinan kerja sama, seperti di sektor minyak sawit, perikanan, cokelat, pariwisata berkelanjutan, juga perubahan iklim," terang Retno.
Sementara untuk hubungan antarmasyarakat, lanjut Retno, kerja sama akan ditekankan pada bidang pendidikan mengingat Solomon selalu menjadi bagian dari partisipan beasiswa yang ditawarkan pemerintah Indonesia. (Ant)