Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), membuka peluang kerja sama dengan Brunei Darussalam untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Peluang kerja sama tersebut dibahas dalam audiensi Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Erywan, bersama Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (16/8).
Pada kesempatan tersebut, keduanya membahas kondisi terkini pariwisata dan ekonomi kreatif, serta berbagai peluang kerja sama dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di masing-masing negara.
"Kami mengapresiasi dan menyambut terbuka rencana dan peluang kerja sama ini. Kami memiliki enam Poltekpar (Politeknik Pariwisata) salah satunya di Bali, yang lulusannya banyak menghasilkan tenaga andal pariwisata. Seperti chef-chef terbaik, dan banyak juga yang terserap oleh industri," kata Sandiaga, dikutip dari keterangan tertulis di laman Kemenparekraf, Rabu (17/8).
Sandiaga mengatakan, kerja sama tersebut dapat diupayakan di antaranya melalui pertukaran mahasiswa antara kedua negara. Menurut Sandiaga, peningkatan kompetensi dan kapasitas SDM menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan global.
"Sumber daya manusia adalah salah satu faktor utama dalam upaya kita melakukan percepatan pemulihan kondisi di berbagai sektor untuk lebih kuat bangkit menghadapi tantangan global. Menjadikan krisis sebagai peluang yang salah satunya ditopang dengan digitalisasi," ujarnya.
Pada audiensi tersebut, Sandiaga turut mengundang investor dari Brunei Darussalam. Diharapkan para investor dapat menanamkan investasinya di berbagai proyek strategis pariwisata, seperti di lima destinasi super prioritas dan berbagai kawasan ekonomi khusus.
"Saya juga mengundang partisipasi delegasi Brunei Darussalam untuk hadir di World Tourism Day juga World Creative Conference Economy di Bali yang jadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia," kata Sandiaga.
Sementara, Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Erywan menyambut baik dan mengapresiasi keterbukaan dari Kemenparekraf dalam upaya kerja sama untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Banyak hal yang dapat kita bisa kerjakan bersama. Tidak hanya pariwisata, tetapi bagaimana juga mendorong perdagangan dan investasi kedua negara," kata Dato Seri Setia Haji Erywan.