close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga mengantre untuk membeli makanan di pusat kota Havana, Kuba, Minggu (3/5), di tengah kekhawatiran akan penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandre Meneghini
icon caption
Warga mengantre untuk membeli makanan di pusat kota Havana, Kuba, Minggu (3/5), di tengah kekhawatiran akan penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandre Meneghini
Dunia
Rabu, 06 Mei 2020 08:36

Indonesia dapat alat deteksi Covid-19 dari IAEA

Tambahan peralatan ini diharap dapat mempercepat dan memperbanyak pengujian yang sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19.
swipe

Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) mengirim bantuan ke sekitar 100 negara, termasuk Indonesia, berupa alat dengan teknik nuklir untuk mendeteksi Covid-19, guna mencegah penyebaran virus tersebut.

Beberapa bantuan IAEA adalah peralatan pendeteksi virus dengan teknik data seketika (real time) RT PCR (reverse transcription–polymerase chain reaction), bahan pereaksi kimia untuk melakukan uji swab pasien yang diduga terinfeksi Covid-19, perlengkapan pelindung diri (APD) untuk pekerja laboratorium, dan lain-lain.

"Indonesia termasuk negara yang menerima bantuan yang dikirim secara bertahap mulai akhir April hingga awal Mei 2020 tersebut," demikian keterangan KBRI Wina, Selasa (5/5).

Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB di Vienna, Djumala, atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada IAEA atas bantuan dan kerja sama dalam penanganan Covid-19.

Peralatan baru itu akan dapat meningkatkan jumlah tes yang dilakukan. Bantuan ini merefleksikan hubungan erat antara pemerintah RI dengan organisasi internasional terutama IAEA dan menghasilkan kerja sama yang hasilnya dapat secara konkret dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun bantuan tersebut diproduksi dua perusahaan di Jerman, tiga perusahaan di Austria, dan satu perusahaan di Singapura. Salah satu barang bantuan telah dikirimkan pada 30 April dari Austria. Seluruh bantuan ini akan dikirimkan ke Unit Pengujian Terpadu (UPT) Laboratorium Kesehatan di Pontianak, Kalimantan Barat.

Bantuan ini dikoordinasikan IAEA dengan KBRI Wina dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dengan melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Tambahan peralatan ini diharapkan dapat mempercepat dan memperbanyak pengujian yang sangat penting dalam mencegah penyebaran virus.

Bermarkas di Wina, Austria, IAEA adalah organisasi internasional di bidang nuklir yang memajukan penggunaan teknologi nuklir yang aman serta mengatur penggunaannya untuk keperluan damai. (Ant)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan