close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan bersama usai pertemuan bilateral di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (7/4). / Kemlu RI
icon caption
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan bersama usai pertemuan bilateral di Kemlu RI, Jakarta, pada Rabu (7/4). / Kemlu RI
Dunia
Rabu, 07 April 2021 14:22

Indonesia-Inggris minta militer Myanmar hentikan kekerasan

Menlu RI-Inggris dukung upaya ASEAN selesaikan kekerasan di Myanmar.
swipe

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Rabu (7/4). Selain membahas isu global, kedua menlu mendiskusikan sejumlah persoalan regional, termasuk perkembangan di Myanmar.

"Kami memiliki keprihatinan yang sama dan terus menyerukan agar militer Myanmar menghentikan penggunaan kekuatan," tutur Menlu Retno dalam pengarahan pers virtual.

Dia menambahkan, seruan untuk menghentikan kekerasan tersebut perlu ditanggapi demi mencegah jatuhnya korban sipil lebih banyak lagi dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi dialog. "Dialog diperlukan untuk mengembalikan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas (di Myanmar)," tutur Retno.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyatakan bahwa kedua menlu membahas bagaimana komunitas internasional, termasuk Inggris, dapat mendukung upaya ASEAN membantu Myanmar menyelesaikan situsai ini.

Dikutip dari BBC, pada 25 Maret, Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada Myanmar Economic Holdings Ltd (MEHL). MEHL disebut mengendalikan sebagian besar ekonomi Myanmar, dengan kepentingan di banyak industri utama negara itu.

Terlebih lagi, bekerja dengan Amerika Serikat dan Kanada, Inggris juga menjatuhkan sanksi kepada sembilan perwira militer atas keterlibatan mereka dalam pelanggaran berat HAM di Myanmar. Selain isu Myanmar, baik Raab dan Retno membahas masalah yang terkait dengan Indo-Pasifik.

"Saya tegaskan kembali implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific yang didasarkan pada tiga prinsip utama yaitu inklusivitas, transparansi, dan keterbukaan," ungkap Menlu Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Raab menuturkan bahwa pada Kamis (8/4) dirinya akan menghadiri "2nd UK-ASEAN Ministrial Dialog" untuk membahas berbagai masalah. Salah satu pembahasan utama merupakan aplikasi Inggris untuk menjadi status mitra dialog ASEAN.

"Semua ini menurut saya menggarisbawahi komitmen Inggris terhadap Indo-Pasifik dan ambisi kami untuk menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia," sebut Raab.

Dalam hal kerja sama dengan ASEAN, Menlu Raab menyampaikan bahwa Inggris telah memberikan kontribusi lima juta poundsterling (Rp100 miliar) sebagai dana kesehatan dan respons ekonomi ASEAN terhadap Covid-19.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan