Untuk memperkuat diplomasi dan hubungan kerja sama militer pertahanan antara Indonesia dan Nigeria, pejabat Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Bangun Manahan Tanjung mendampingi Duta Besar LBBP RI di Abuja Marsda TNI (Purn) Usra Hendra Harahap, melaksanakan kunjungan kehormatan (courtessy call) dan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Federal Nigeria Mayor Jenderal (Purn) Bashir Salihi Magashi, di Kementerian Pertahanan Nigeria.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Alinea.id, Senin (6/7), Dubes RI menyampaikan peluang terkait penjajakan kerja sama militer dan pertahanan antara Indonesia dan Nigeria, khususnya di bidang latihan dan pendidikan militer serta kerja sama dalam pengembangan industri pertahanan.
Menhan Nigeria Jenderal (Purn) Bashir menyambut dengan antusias terkait kerja sama bidang militer dan pertahanan, untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin sangat baik selama ini.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Nigeria dibuka pada 1965 dan sejak saat itu Indonesia mempunyai Kedubes di Lagos (namun sejak 2008 pindah ke Abuja). Sedangkan Kedubes Nigeria di Jakarta baru dibuka pada 1976. Hubungan kedua negara hingga saat ini berjalan dengan baik dan terus meningkat. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa kedua negara sama-sama merupakan anggota GNB, OKI, kelompok 77, G–15, D–8, OPEC, PBB, anti apartheid, anti kolonialisme/imperialisme dan sama-sama berusaha mewujudkan Tatanan Informasi Dunia Baru.
Kedua negara selalu saling memberikan dukungan secara resiprokal atas kepentingan nasional masing-masing negara. Nigeria juga merupakan salah satu negara yang senantiasa memberikan dukungan terhadap kesatuan dan integritas wilayah Indonesia.
Pertemuan tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal Kemhan Nigeria Sabiu Zakari, Direktur Joint Services Department Olu Mustapha, Principal General Staff Officer to the Minister, Brigjen Awwal Faggae, Pelaksana Fungsi Politik KBRI-Abuja Tri Surya dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI-Abuja Darius Erlangga.