Bantuan kemanusiaan tahap ketiga dari pemerintah Indonesia untuk korban terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah, diberangkatkan pada hari ini (21/2). Sebanyak 140 ton bantuan logistik diterbangkan menggunakan empat pesawat dari Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto turut berangkat ke Turki.
"Pak Menko PMK dan Pak Kepala BNPB juga akan berangkat pada hari ini menyertai rombongan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2).
Disampaikan Retno, keberangkatan Menko PMK dan Kepala BNPB itu dalam rangka mengawal pengiriman bantuan kemanusiaan pascabencana gempa bumi dari Indonesia kepada Turki dan Suriah. Retno menuturkan, perwakilan pemerintah Indonesia juga akan bertemu dengan perwakilan kedua negara untuk membahas terkait kebutuhan yang masih diperlukan oleh para korban.
"Beliau akan melakukan pertemuan dan melakukan asesmen, apa yang dapat disampaikan, apa yang dapat dibantu lagi dari pihak Indonesia kepada pemerintah setempat," tutur Retno.
Selain itu, imbuh Retno, duta besar (dubes) Indonesia di Ankara dan Damaskus telah terjun langsung untuk meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Turki dan Suriah. Upaya ini dilakukan untuk memberikan bantuan sekaligus memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di kedua negara pascagempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023.
"Turun ke lapangan, ke wilayah yang terdampak gempa untuk memastikan, yang pertama adalah mencari informasi mengenai keselamatan WNI. Dan yang kedua adalah memberikan bantuan pertama yang dapat dilakukan untuk meringankan beban, baik pemerintah setempat maupun kepada para WNI kita," ujar dia.
Pelepasan keberangkatan bantuan kemanusiaan tahap ketiga dari Indonesia untuk korban gempa di Turki dan Suriah dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada dua tahap sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim pencarian dan tim medis darurat sebagai prioritas awal.
Jokowi menuturkan, Indonesia terus melakukan diplomasi kemanusiaan kepada negara lain, salah satunya melalui pemberian bantuan pascabencana.
"Diplomasi kemanusiaan terus-menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia. Dan pada pagi hari ini, kita akan mengirimkan empat pesawat ke Turki dan ke Suriah, yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana," kata Jokowi.
Jokowi turut berharap bantuan ini dapat meringankan beban korban terdampak gempa bumi di kedua negara tersebut.
"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana," tuturnya.
Diketahui, gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,8 dan 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa serta menghancurkan berbagai bangunan di sana. Berdasarkan data terakhir, korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah mencapai lebih dari 46.000 orang.
Sementara, gempa bumi baru berkekuatan M6,4 terjadi pada Senin (21/2). Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 200 orang di beberapa bagian Turki yang dihancurkan dua minggu lalu oleh gempa besar yang menewaskan puluhan ribu orang.
Gempa ini juga menyebabkan lebih banyak bangunan runtuh, menjebak beberapa orang, sementara puluhan korban luka juga tercatat di negara tetangga Suriah.