Indonesia menyerukan penggunaan nuklir untuk tujuan damai. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) kemarin.
“Kita harus terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai,” ujarnya pada forum IAEA secara virtual, Senin (20/9).
Nuklir, jelasnya, bisa menjadi senjata yang mengerikan. Namun, di sisi lain nuklir juga bisa dipakai untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia.
Untuk itu, Menlu dalam forum itu menekankan tiga aspek penting, yaitu keselamatan (safety), keamanan (security), dan perlindungan (safeguards) nuklir.
“Mari kita lanjutkan kerja kolektif untuk ‘mempercepat dan memperluas kontribusi energi atom bagi perdamaian, kesehatan, dan kemakmuran’ sebagaimana yang tercantum dalam Piagam IAEA,” kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis Kemlu.
Indonesia, lanjutnya, berkomitmen mendukung IAEA dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir negara-negara berkembang melalui kerja sama teknis yang inklusif, termasuk melalui Kerja Sama Selatan-Selatan.
Melalui teknologi nuklir, bebernya, Indonesia mampu mengembangkan varietas padi unggul. Melalui Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan (PAIR) bekerja sama dengan IAEA dan Badan Pangan Dunia (FAO), Indonesia telah mengembangkan 23 varietas padi baru sejak 2013.
Inovasi Indonesia tersebut, kata Menlu, berujung penghargaan FAO/IAEA Outstanding Achievement Award sebanyak dua kali, yaitu di 2014 dan 2021.
“Kami merasa terhormat memperoleh FAO/IAEA Outstanding Achievement Award. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap dampak sosial ekonomi dari kolaborasi yang kami lakukan dan bukti kontribusi nuklir terhadap pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.
Untuk diketahui, General Conference (GC) ke-65 IAEA berlangsung dari 20 hingga 24 September 2021. GC merupakan Konferensi tahunan di Markas PBB Wina sejak tahun 1956 yang diselenggarakan bagi negara-negara anggota IAEA. Tujuannya, untuk menentukan arah kebijakan IAEA dalam menjamin penggunaan energi dan teknologi nuklir demi tujuan damai.