close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Arena bertanding All England 2021 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris. Twitter/@bwfmedia
icon caption
Arena bertanding All England 2021 di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris. Twitter/@bwfmedia
Dunia
Kamis, 18 Maret 2021 19:44

Indonesia sodorkan opsi hentikan turnamen All England

Dubes RI tak ingin isu All England hambat hubungan bilateral.
swipe

Indonesia menyodorkan opsi pembatalan ajang All England Open 2021 kepada Inggris menyusul didepaknya tim bulu tangkis Indonesia. Sebanyak 20 dari 24 anggota skuad Indonesia yang berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis di Inggris, All England 2021, dipaksa mundur pada Rabu (17/3). Hal tersebut terjadi menyusul adanya laporan bahwa ada seorang penumpang yang positif Covid-19 dalam penerbangan yang sama dengan tim Indonesia.

Dalam pengarahan media secara virtual pada Kamis (18/3), Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya menyatakan bahwa dirinya tidak ingin isu ini menjadi hambatan dalam hubungan bilateral. "Saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam perkembangan hubungan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dengan Inggris," ucapnya.

Desra menyampaikan, pihaknya secara intens telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Ketua Timnas All England Ricky Subagja, yang juga sedang berada di Birmingham.

Pada pukul 08.00 waktu Inggris, Dubes Desra menyampaikan permintaan klarifikasi kepada National Health Service (NHS). Pasalnya, NHS hanya memberikan email notifikasi terkait keharusan menjalankan isolasi mandiri kepada 20 dari total 24 anggota skuad Indonesia.

"Klarifikasi itu terkait kenapa notifikasi email diberikan kepada beberapa dan tidak semuanya ... dan juga kita ingin mendapatkan kejelasan kalau pun ada yang positif di pesawat, duduk di mana yang ditentukan sebagai harus menjalani isolasi dan mana yang tidak?" lanjut Desra.

Selain itu, Dubes Desra juga telah membahas isu All England 2021 dengan Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Inggris Sarah Cooke. Desra menekankan pentingnya tidak ada diskriminasi, tidak adanya pembedaan, dan transparansi dalam proses menangani isu tersebut.

"Sarah memahami kalau memang ada persepsi yang dianggap sebagai unequal atau different treatment terhadap atlet kita," sambungnya.

Tiga opsi

Untuk mengatasi persoalan yang terjadi, Dubes Desra menyampaikan tiga opsi solusi kepada Cooke. Pertama, memberikan kesempatan bagi para atlet dan tim pendukung dari Indonesia untuk melakukan PCR pada hari ini dengan hasil yang segera.

"Kedua, kita lihat hasilnya apa. Apa pun hasilnya tentu kita akan menghormatinya karena itu fakta," katanya.

Dalam kaitan ini, lanjutnya, mengingat para pemain dan staf lainnya pun sudah berinteraksi dengan banyak negara di lapangan National Indoor Arena, perlu dipertimbangkan juga agar All England 2021 dihentikan sementara. Desra menuturkan, metode seperti itu pernah dilakukan dalam Australian Open di Melbourne.

"Dihentikan sementara semua pertandingan untuk memberikan kesempatan isolasi mandiri," sebutnya. "Jadi semua diberikan perlakuan yang sama, setelah 10 hari isolasi mandiri baru pertandingan dimulai lagi," lanjutnya.

Opsi ketiga merupakan pembatalan All England 2021. Menurut Dubes Desra, kalau memang angka positif Covid-19 di kalangan atlet maupun staf lainnya cukup masif, maka turnamen bulu tangkis tersebut perlu dihentikan.

"Toh, tidak ada urgensinya, mengingat kepentingan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet, termasuk juga atlet Indonesia," tutur dia.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan