close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Temu media terkait penyelenggaraan
icon caption
Temu media terkait penyelenggaraan "Indonesia-Latin America dan The Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2019" di Restoran ala Ritus, Jakarta, pada Rabu (25/9). Alinea.id/Valerie Dante
Dunia
Rabu, 25 September 2019 16:40

Forum bisnis RI-Amerika Latin dan Karibia targetkan US$12 juta

INA-LAC 2019 merupakan forum bisnis yang bertujuan meningkatkan relasi perdagangan dan investasi dengan Amerika Latin dan Karibia.
swipe

Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri RI Darianto Harsono menyatakan dirinya berharap "Indonesia-Latin America and The Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2019" dapat menghasilkan kesepakatan dagang senilai US$12 juta.

"Prediksinya US$12 juta, itu target yang kami coba kejar tapi memang mengharapkan meraih lebih dari itu," jelas Darianto dalam temu media terkait penyelenggaraan INA-LAC 2019 di Restoran ala Ritus, Jakarta, pada Rabu (25/9).

INA-LAC 2019 merupakan forum bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Forum itu akan berlangsung di JHL Solitaire, Gading Serpong, pada 14-15 Oktober.

Darianto menjelaskan bahwa hingga kini ada sekitar 106 perusahaan Indonesia dan setidaknya 75 perusahaan dari Amerika Latin dan Karibia yang sudah mendaftar untuk menghadiri INA-LAC 2019.

"Perusahaan-perusahaan itu berasal dari banyak sektor, dari suku cadang otomotif hingga kecantikan. INA-LAC 2019 akan memfasilitasi seluruh pengusaha dari berbagai lini usaha," jelas dia.

Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI Teuku Faizasyah menjelaskan, INA-LAC 2019 merupakan terjemahan dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk menggarap pasar prospektif di tengah dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian.

Forum bisnis yang baru pertama kali diadakan ini mengusung tema "Optimizing Trade and Investment Opportunities in Indonesia-Latin American and the Caribbean".

"Harapannya kegiatan ini akan meningkatkan volume perdagangan dan investasi dua arah antara Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia," tutur Faizasyah.

Dia memaparkan, hingga September 2019, total nilai perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia hanya menyentuh US$7,6 miliar atau 0,37% dari total perdagangan kawasan itu dengan dunia.

"Ini masih sangat kecil. Selain itu, volume investasi Amerika Latin dan Karibia ke Indonesia selama semester I 2019 adalah US$2,8 juta," ungkap dia. "Maka di masa mendatang masih banyak peluang untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia."

Menurut Faizasyah, INA-LAC 2019 akan mempertegas kebutuhan Indonesia untuk menggarap pasar prospektif dan mengenalkan potensi bisnis di Amerika Latin dan Karibia.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Juan Camillo Valenzia mengatakan hubungan antarkomunitas pebisnis dapat meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia.

"Jika mereka sudah saling kenal, saling tahu produk dan prospek perdagangan, maka mereka pasti akan berbisnis untuk meningkatkan hubungan ekonomi," jelas dia.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan