close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
(kiri ke kanan) Menlu Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste Xanana Gusmao dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7). Alinea.id/Valerie Dante
icon caption
(kiri ke kanan) Menlu Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste Xanana Gusmao dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (22/7). Alinea.id/Valerie Dante
Dunia
Senin, 22 Juli 2019 18:09

Indonesia-Timor Leste finalisasi perundingan dua titik perbatasan darat

Selanjutnya, Indonesia dan Timor Leste akan berunding soal batas maritim.
swipe

Pada Senin (22/7), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemananan RI Wiranto bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Utusan Khusus Timor Leste untuk Perundingan Perbatasan Xanana Gusmao untuk memfinalisasi dua titik perbatasan darat antara Indonesia dan Timor Leste.

"Hari ini kami melangkah maju dengan menyelesaikan perundingan dua titik perbatasan darat Timor Leste-Indonesia," tutur Menko Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati penyelesaian dua titik perbatasan darat yakni Noel Besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.

Noel Besi-Citrana yang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, bagian dari wilayah Timor Leste. Sementara itu Bidjael Sunan-Oben berada di Manusasi, Nusa Tenggara Timur.

"Selain itu, kami juga menyepakati pengaturan teknis terkait perbatasan darat di Haumeni Ana-Passabe dan Moutaain-Batu Gede," tambah Wiranto.

Kesepakatan tersebut akan difinalisasi oleh Senior Official Consult (SOC) yang terdiri dari perwakilan kedua negara. Lebih lanjut lagi, kesepakatan akan dituangkan dalam perjanjian perbatasan Indonesia-Timor Leste yang dibuat pada 2005.

"Dengan selesainya perudingan dua titik perbatasan darat ini, kami dapat sampaikan bahwa semua perundingan batas darat secara prinsip sudah selesai," tutur Wiranto.

Dia melanjutkan, dengan rampungnya pembahasan terkait batas darat Indonesia-Timor Leste, kedua negara akan segera mulai melaksanakan perundingan terkait batas maritim.

"Sekarang kami akan melanjutkan dengan perundingan terkait batas maritim kedua negara," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Xanana menyampaikan apresiasinya bagi pemerintah Indonesia atas penyelesaian perundingan dua titik batas darat antara kedua negara.

Dia menyampaikan, Indonesia dan Timor Leste akan melanjutkan perundingan terkait batas maritim dengan semangat kerja sama dan persaudaraan.

"Dalam semangat persaudaraan yang ada di antara dua negara dan pemerintahan, saya yakin perundingan akan berjalan dengan lancar," ujar Xanana.

Pertemuan kedua belah pihak itu merupakan kelanjutan dari pertemuan SOC di Bali pada 2017 yang merupakan forum pembahasan sengketa batas negara.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan