close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid memegang koin 50 pence baru yang dirilis untuk memperingati Brexit. Twitter/@SajidJavid
icon caption
Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid memegang koin 50 pence baru yang dirilis untuk memperingati Brexit. Twitter/@SajidJavid
Dunia
Senin, 27 Januari 2020 12:13

Inggris rilis koin untuk memperingati Brexit

Sekitar tiga juta cetakan koin 50 pence tersebut akan didistribusikan dari bank, kantor pos, dan sejumlah toko mulai 31 Januari.
swipe

Pada Minggu (26/1), Inggris meluncurkan koin 50 pence baru yang dicetak khusus untuk memperingati Brexit atau British Exit. Koin tersebut bertuliskan, "Peace, prosperity, and friendship with all nations" beserta tanggal Brexit, 31 Januari 2020.

Sekitar tiga juta cetakan koin 50 pence tersebut akan didistribusikan dari bank, kantor pos, dan sejumlah toko mulai Jumat (31/1). Tujuh juta cetakan tambahan akan memasuki sirkulasi pada akhir tahun.

Setelah lebih dari tiga tahun berselisih mengenai cara dan kapan Brexit akan terjadi, Inggris dipastikan akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari pukul 23.00 waktu setempat.

Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid mentwit foto cetakan pertama dari koin tersebut.

"Meninggalkan Uni Eropa adalah titik balik dalam sejarah kita dan koin ini menandai awal bab baru," twit dia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan Inggris telah merencanakan untuk membuat koin bertuliskan "29 Maret 2019". Itu merupakan tenggat pertama Brexit sebelum akhirnya London meminta perpanjangan waktu ke Uni Eropa.

Javid kemudian memerintahkan koin dicetak untuk memperingati tenggat baru yakni 31 Oktober, tetapi kembali terjadi perpanjangan waktu dan sekitar satu juta koin yang sudah terlanjur diproduksi harus dilebur.

Perdana Menteri Boris Johnson menandatangani draf Brexit pada Jumat (24/1), menyebutnya sebagai momen fantastis bagi Inggris.

"Penandatanganan ini adalah momen yang fantastis, yang akhirnya mewujudkan hasil referendum 2016 dan mengakhiri tahun-tahun perdebatan dan perpecahan," kata Johnson di Downing Street.

Para pemimpin Eropa lebih dulu menandatangani dokumen tersebut di Brussels, Belgia, pada Jumat sebelum dikirim ke London.

Penandatanganan draf Brexit menandai langkah baru dalam proses ratifikasi. Pada Rabu (29/1), Parlemen Eropa akan memberikan suara untuk melegalkan dokumen tersebut sehingga berkekuatan hukum. (Reuters dan BBC)

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan