close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto ilustrasi / Pixabay
icon caption
Foto ilustrasi / Pixabay
Dunia
Kamis, 29 Juli 2021 18:30

Inggris sumbang 600.000 vaksin AstraZeneca ke Indonesia

Sumbangan tersebut merupakan bagian dari kerja sama bilateral kedua negara yang lebih luas dalam menjawab tantangan pandemik Covid-19.
swipe

Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia pada Kamis (29/7) menyatakan bahwa untuk mendukung upaya Presiden Joko Widodo mempercepat program vaksinasi nasional, pemerintah Inggris akan menyumbangkan setidaknya 600.000 dosis vaksin AstraZeneca.

Sumbangan tersebut merupakan bagian dari kerja sama bilateral kedua negara yang lebih luas dalam menjawab tantangan pandemik Covid-19.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Rabu (28/7) mengumumkan bahwa mulai minggu ini, Inggris akan mengirimkan sembilan juta vaksin Covid-19 ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, untuk membantu mengatasi pandemik.

Sebanyak lima juta dosis ditawarkan kepada Covax Facility, skema multilateral untuk memastikan akses global yang adil terhadap vaksin Covid-19. 

Covax akan segera mendistribusikannya ke negara-negara berpenghasilan rendah melalui sistem alokasi yang adil, yang memprioritaskan pengiriman vaksin kepada orang-orang yang paling membutuhkannya. Sementara itu, empat juta dosis lainnya akan dibagikan langsung kepada negara-negara yang membutuhkan. 

Seiring penyebaran varian Delta yang sangat menular ke seluruh dunia, Indonesia telah mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kasus Covid-19.

Langkah ini adalah vaksin tahap pertama yang dibagikan hingga tahun depan, dari 100 juta dosis yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada pertemuan kelompok G7 bulan lalu di Cornwall.

Setidaknya 80 juta dari 100 juta dosis akan diberikan melalui Covax dan sisanya kepada negara-negara secara langsung melalui proses kerja sama bilateral. Sumbangan tersebut mengikuti janji yang dibuat para pemimpin G7 untuk memvaksinasi dunia dan mengakhiri pandemik pada 2022.

Pengiriman Inggris dinilai akan membantu memenuhi kebutuhan mendesak akan vaksin dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara, yang saat ini sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19.

Menlu Raab mengatakan, Inggris mengirimkan sembilan juta dosis vaksin AstraZeneca, pengiriman pertama dari 100 juta dosis yang dijanjikan, untuk membantu kelompok masyarakat dunia yang paling rentan agar dapat segera divaksinasi karena ini adalah hal mendesak yang harus dilakukan. 

"Kami melakukan ini untuk membantu mereka yang paling rentan, tetapi juga karena kami tahu bahwa kita tidak akan aman sampai semua orang aman," ujar Raab seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedubes Inggris.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn mengatakan bahwa Inggris berdiri bersama Indonesia pada masa yang sulit ini. Pasalnya, Inggris juga sempat mengalami gelombang infeksi. 

"Kami ingin melakukan apa yang kami bisa untuk membantu Indonesia, sebagai mitra dekat dan rekan kami. Pemerintah Inggris yakin vaksin yang kami sumbangkan akan digunakan dengan baik, di garis depan di Indonesia, untuk menyelamatkan nyawa, dan sekaligus menguatkan perekonomian," jelas Fenn. 

Lebih lanjut Fenn mengatakan bahwa donasi ini merupakan kelanjutan dari kemitraan kesehatan yang lebih luas antara Inggris dan Indonesia. 

Menurut Fenn, bantuan untuk Indonesia ini dilakukan bersamaan dengan bantuan vaksin Inggris kepada negara-negara anggota ASEAN lainnya. 

Sementara itu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Inggris atas kerja sama pembagian dosis vaksin Covid-19 tersebut.

"Menlu Raab dan saya memiliki pandangan yang sama bahwa kerja sama adalah kunci bagi dunia untuk keluar dari pandemik ini," ungkap Retno.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Valerie Dante
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan