Insiden Kapal Feri di Bangladesh, 24 orang tewas

Insiden kecelakaan transportasi terjadi di Bangladesh. Kali ini menimpa sebuah kapal Feri yang melintasi wilayah perairan negara tersebut.

Berdasrakan laporan, saat ini tercatat 24 orang tewas dan sekitar 30 orang masih dinyatakan hilang. Namun, masih ada beberapa penumpang yang berhasil di evakuasi dan diselamatkan ke darat.

Dilansir dari CNA, Minggu (25/09), kapal ini mengangkut penuh umat Hindu di dalamnya. Pada saat ini regu penyelamat masih berusaha untuk mencari dan mendapatkan puluhan yang hilang di kapal tersebut. 

Informasi terakhir yang didapatkan, sudah ditemukan 12 wanita dan delapan anak -anak atas tragedy malang ini.

“Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung," kata Jahrul Islam selaku Adminsitrator distrik Pancahagarh. 

Menurutnya, jumlah penumpang yang hilang saat ini belum dapat dipastikan. Kendati demikian, berdasarkan keterangan penumpang yang berhasil diselamatkan, sekitar 70 orang lebih berada di kapal tersebut.

Polisi negara tersebut mengungkapkan, sekitar 30 orang masih hilang dan beberapa orang masih bisa diselamatkan dari tragedi ini. Regu penyelamat dan pihak terkait pun tengah bekerja menemukan orang–orang yang hilang ini.

Dalam setiap tahun ratusan orang meninggal dalam kecelakaan kapal feri di area perairan Bangladesh. Standar keselamatan yang sangat rendah dan armada kapal terbilang tidak layak membuat korban jiwa selalu berjumlah banyak jika ada kecekalaan. Selain itu juga, perairan Bangladesh juga dikatakan cukup luas untuk daerah pedalamannya membuat sulitnya melakukan kontrol terhadap pentingnya keselamatan dalam transportasi air.

Pada April tahun lalu, sebanyak 26 orang tewas pada kecelakaan kapal feri yang menabrak kapal kargo. Kejadian tersebut terjadi di Sungai Shitalakhsya yang berada di luar kota Dhaka. Kejadian ini juga seharusnya membuat kesadaran bagi pemerintah Bangladesh akan pentingnya melindungi warganya melalui keselamatan bertranportasi.