Perdana Menteri Michael Martin, Selasa (30/6), mengumumkan bahwa Irlandia akan membatasi kegiatan makan dan minum di berbagai tempat bar dan restoran untuk mereka yang sudah divaksinasi penuh, atau yang sebelumnya telah terinfeksi oleh Covid-19.
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pelonggaran pembatasan Covid-19 karena kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta.
Martin mengatakan, kegiatan makan di dalam ruangan tidak akan dibuka kembali, namun akan ditunda sampai sistem baru sertifikasi vaksin telah diterapkan.
"Kembalinya ke kegiatan dalam ruangan lainnya, termasuk perhotelan, akan ditunda mengingat peningkatan transmisibilitas penyebaran virus varian Delta," kata Martin.
Irlandia meyakini cara teraman sekarang ini adalah melanjutkan kegiatan di rumah saja, tujuannya untuk membatasi akses kepada mereka yang telah divaksinasi sepenuhnya atau telah sembuh dari infeksi Covid-19.
Irlandia akan menjadi salah satu tempat pertama di Eropa yang memperkenalkan kebijakan demikian. Bar, restoran, dan kafe sendiri telah ditutup di Irlandia selama 16 bulan terakhir, dengan penguncian nasional terbaru sejak akhir Desember.
Sebelumnya, kegiatan makan dan minum di luar ruangan telah diizinkan sejak 7 Juni, namun pemerintah Irlandia akan membatasi kembali kegiatan tersebut. Irlandia memiliki tingkat infeksi Covid-19 tertinggi kelima dari 31 negara yang dipantau oleh Pusat Pengendalian Penyakit di Eropa.