Ismail Sabri menjadi Perdana Menteri baru Malaysia

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah telah menunjuk mantan wakil perdana menteri Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri baru.

Ismail Sabri akan menggantikan Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri pada Senin setelah kehilangan dukungan mayoritas di majelis rendah parlemen.

Ismail Sabri, 61, adalah politisi veteran dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan telah bertugas di kabinet Muhyiddin sebagai menteri pertahanan sebelum diangkat sebagai wakil perdana menteri pada bulan Juli.

Cengkraman Muhyiddin dalam pemerintahannya sendiri telah melemah setelah berbulan-bulan pertikaian internal di dalam koalisinya. Pengunduran dirinya mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh gejolak.

Langkah Ismail Sabri ke depan cukup berat. Ia mengambil alih posisi Muhyiddin, ketika Malaysia bergulat dengan lonjakan infeksi COVID-19 dan kemerosotan ekonomi,  serta meningkatnya kemarahan publik atas penanganan krisis kesehatan.

Dia mendapatkan dukungan mayoritas, dengan dukungan 114 dari 222 anggota parlemen, kata istana dalam sebuah pernyataan.

Pengangkatannya mengembalikan peran perdana menteri ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), 'partai tua besar' Malaysia, yang terpilih dalam pemilihan umum 2018 di tengah tuduhan korupsi yang meluas.

Raja mengatakan perdana menteri baru harus menghadapi mosi tidak percaya di parlemen untuk membuktikan mayoritasnya segera setelah pengangkatannya.