close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto Tass
icon caption
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto Tass
Dunia
Jumat, 06 Mei 2022 07:25

Israel sebut Putin minta maaf soal ucapan menterinya bahwa 'Hitler keturunan Yahudi'

Sementara, Rusia sendiri belum menyinggung apapun soal permintaan maaf itu kepada publik. 
swipe

Israel mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf setelah menteri luar negerinya mengatakan bahwa pemimpin Nazi Adolf Hitler memiliki "darah Yahudi". Putin membuat permintaan maaf dalam panggilan telepon dengan PM Israel Naftali Bennett, kata kantor PM Israel itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Rusia sendiri belum menyinggung apapun soal permintaan maaf itu kepada publik. 

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membuat komentar awal untuk mencoba membenarkan penggambaran Rusia atas Ukraina sebagai "Nazi" meskipun faktanya presidennya adalah orang Yahudi.

Lavrov berbicara kepada TV Italia pada hari Minggu, beberapa hari setelah Israel memperingati Hari Peringatan Holocaust - salah satu acara paling khidmat dalam kalender Israel.

Ketika ditanya bagaimana Rusia dapat mengklaim bahwa mereka berjuang untuk "menghilangkan Nazifikasi" Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi, Lavrov mengatakan: "Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi. [Bahwa Zelensky adalah Yahudi] berarti mutlak. tidak ada. Orang-orang Yahudi yang bijaksana mengatakan bahwa anti-Semit yang paling bersemangat biasanya adalah orang-orang Yahudi."

Komentar itu memicu kemarahan di Israel. Nazi Jerman disebut membunuh enam juta orang Yahudi dalam Holocaust dalam Perang Dunia Kedua.

Israel telah menuntut permintaan maaf, dengan Mr Bennett mengatakan tak lama setelah itu bahwa kebohongan tersebut dimaksudkan untuk menyalahkan orang-orang Yahudi sendiri untuk kejahatan paling mengerikan dalam sejarah dan dengan demikian membebaskan penindas orang-orang Yahudi dari tanggung jawab mereka.

Dalam pernyataan hari Kamis, kantor Mr Bennett mengatakan bahwa dia telah menerima permintaan maaf Putin dan berterima kasih padanya untuk mengklarifikasi sikapnya terhadap orang-orang Yahudi dan memori Holocaust.

Rusia mengatakan keduanya membahas Holocaust, tetapi tidak mengatakan bahwa Putin meminta maaf.

Israel telah mencoba untuk menengahi antara Rusia dan Ukraina, tetapi juga menghadapi kritik karena tidak mengambil garis yang lebih keras terhadap Presiden Putin.

Media Israel minggu ini melaporkan bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan bantuan militer dan sipilnya ke Ukraina.

Sebelumnya, April lalu Putin mengirimkan surat kepada PM Israel Naftali Bennett agar Israel mengembalikan properti gereja yang diperebutkan di Kota Tua Yerusalem.

Surat itu muncul setelah Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam Menlu Yair Israel Lapid menuduh rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Sementara Rusia mengatakan bahwa Israel menggunakan Ukraina untuk menutupi konliknya dengan Palestina.(BBC)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan