close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Dunia
Senin, 23 Oktober 2017 11:02

Milan dan Venice ajukan refrendum otonomi

Setelah Catolina, giliran Milan dan Venice yang ingin memisahkan diri dari Italia
swipe

Dua wilayah terkaya Italia ini siap mengadakan refrendum otonomi. Dengan jumlah populasi Italia mencapai seperempat dari total, kedua wilayah tersebut ingin lebih banyak kontrol atas keuangan dan administrasi mereka. 

Di Lombardy dan Veneto, masyarakatnya mulai berkampanye dan menuntut kemerdekaan total. Meskipun anggota parlemen telah sepakat menjelang surat suara yang akan datang, bahwa pemilihan hari minggu adalah terkait otonomi fiskal dan bukan pemisahan diri dari Italia.

The Northeren League atau Liga Utara yakni Partai anti imigran populis di Italia disebut sponsor utama atas inisiatif kemerdekaan Milan dan Venice. Alasan paling mendasar untuk mendapatkan otonomi sebenarnya adalah soal uang. Presiden Veneto, Luca Zaia dan Presiden Lombardy Roberto Maroni mengatakan bahwa mereka masing-masing mengirimkan pendapatan lebih dari 50 miliar euro atau setara US$ 59 miliar ke Roma.

Namun pendapatan pajak yang disumbangkan, tidak sebanding dengan nilai yang diterima kembali untuk membiayai daerah mereka. Kedua presiden tersebut mengklaim bahwa mereka dipaksa untuk menjadi tuan rumah dari sebuah refrendum setelah berdialog dengan anggota parlemen di ibukota Italia. 

Lembaga peneliti Teneo Intelligence Wolfango Piccoli mengatakan bahwa Liga Utara berharap kemenangan pada jumlah pemilih. Sebab hal ini akan memberikan kekuatan tawar menawar yang signifikan dalam negosiasi masa depan sekaligus distribusi pendapatan pajak. 

Sementara itu, dalam jangka pendek Liga Utara berusaha untuk mendapatkan dorongan politik utama menjelang pemilihan umum tahun depan. 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan