Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan pembicaraan via telepon pada Rabu (14/4) malam.
Juru bicara Merkel Steffen Seibert mengatakan, kedua pemimpin sepakat perlu meminta Rusia untuk mengurangi bala bantuan pasukan terbaru di dekat perbatasan ke Ukraina.
Menurut kedua pemimpin, tindakan tersebut perlu dilakukan untuk mengurangi ketegangan situasi.
Rusia dan Ukraina menggelar latihan militer serentak tidak jauh dari zona konflik di Timur Ukraina pada Rabu, ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO bertemu secara virtual untuk membahas pengerahan pasukan di dekat perbatasan Ukraina dan di Krimea yang dianeksasi.
"Para pemimpin menyatakan keprihatinan tentang peningkatan kehadiran pasukan Rusia di perbatasan Ukraina dan di Krimea yang diduduki. Mereka menegaskan kembali dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," kata Gedung Putih dalam pernyataan mereka.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki menuturkan, Biden telah menekankan konsekuensi dari kegiatan Rusia dalam panggilan teleponnya dengan Presiden Vladimir Putin pada Selasa (13/4).
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer juga membahas soal perkembangan di Ukraina dalam wawancaranya dengan penyiar publik, ARD, pada Rabu malam.
"Kesan saya adalah bahwa pihak Rusia mencoba segalanya untuk memancing reaksi," kata Kramp-Karrenbauer. "Jerman bersama dengan Ukraina, tidak akan terlibat dalam permainan ini."
Kremlin telah menanggapi seruan berulang kali untuk merelokasi pasukannya dengan mengatakan itu adalah masalah domestik, di mana pasukannya dikerahkan di tanah Rusia.
Pemerintah Rusia juga membela langkahnya dengan mengatakan para pasukan itu ditempatkan sebagai tanggapan atas pelanggaran gencatan senjata yang lebih sering terjadi di Ukraina Timur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini mendesak NATO untuk memetakan jalur yang lebih cepat untuk masuk ke Kiev.
Menurut sumber diplomatik Turki dan kantor berita Anadolu pada Rabu, AS telah membatalkan rencana untuk mengerahkan dua kapal perang ke Laut Hitam sebagai tanggapan atas ketegangan di Ukraina.
Merkel dan Biden juga membahas situasi keamanan di Afghanistan, setelah Biden dan NATO mengumumkan rencana untuk mulai menarik pasukan asing dari negara itu pada 1 Mei.
Langkah penarikan pasukan itu diperkirakan akan selesai pada 11 September 2021, 20 tahun setelah serangan 9/11.
"Mereka menggarisbawahi pentingnya koordinasi dan kerja sama yang erat, serta keterlibatan politik yang berkelanjutan di negara ini," kata juru bicara Merkel, Seibert.
Merkel dan Biden pada Rabu turut membahas upaya berkelanjutan untuk menahan pandemik Covid-19.
"Mereka menekankan pentingnya akses global dan adil terhadap vaksin, yang ingin terus didukung oleh kedua negara," lanjut Seibert.