Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, jika dia jadi maju dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat pada 2024 dan memenangkannya, maka dia akan memberikan pengampunan pada orang-orang yang dituntut melakukan tindak kriminal dalam kerusuhan maut 6 Januari 2021 di Gedung US Capitol.
Kerusuhan di US Capitol dilakukan oleh ribuan pendukung Trump, yang menggeruduk gedung tersebut. Kejadian itu tercatat sebagai serangan terburuk pada Kongres Amerika Serikat sejak perang pada 1812.
Kerusuhan dipicu oleh klaim palsu oleh Trump, yang menyebut Pemilu Presiden Amerika Serikat pada November 2020 dicurangi. Massa yang datang, berusaha menghentikan anggota Kongres Amerika Serikat memberikan pengesahan atas kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat selanjutnya.
Mantan Presiden Trump belum menkonfirmasikan bahwa dia pasti akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu Presiden Amerika Serikat setelah kalah dari Biden pada 2020.
“Hal lain yang akan kami lakukan dan banyak orang yang telah meminta kepada saya, apakah saya mau maju lagi. Jika saya menang, kami akan memperlakukan orang-orang pada 6 Januari itu dengan adil. Kami akan memperlakukan mereka dengan adil,” kata Trump, dalam sebuah acara di Conroe, Texas, Amerika Serikat seperti dikutip Reuters, Senin (31/1).
Ucapan Trump itu disambut tepuk tangan meriah. Menurut Trump, jika para narapidana dalam kasus itu meminta pengampunan, maka dia akan memberikannya. Trump juga menilai mereka diperlakukan dengan tidak adil. Namun, sejumlah poling dalam tahapan pemilu AS sejak 2020, Biden memang dinilai lebih unggul.