close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi mengajak Arab Saudi agar turut bergerak untuk meredakan eskalasi konflik Palestina-Israel. Foto BPMI Setpres/Laily Rachev
icon caption
Presiden Jokowi mengajak Arab Saudi agar turut bergerak untuk meredakan eskalasi konflik Palestina-Israel. Foto BPMI Setpres/Laily Rachev
Dunia
Jumat, 20 Oktober 2023 06:48

Jokowi ajak Arab Saudi bergerak redakan eskalasi konflik Palestina-Israel

Perang kembali pecah sejak milisi Palestina, Hamas, melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Kerajaan Arab Saudi berbuat sesuatu agar eskalasi konflik Palestina dan Israel mereda. Selain itu, mengupayakan permasalahan keduanya segera selesai sesuai ketentuan yang disepakati.

"Ini saatnya dunia berdiri bersama untuk menghentikan eskalasi, mengutamakan isu kemanusiaan dan menyelesaikan akar masalah sesuai parameter internasional yang sudah disepakati," ujarnya saat bertemu Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammed bin Salman al-Saud, di Istana Al-Yamamah, Riyadh, pada Kamis (19/10) waktu setempat.

Jokowi menambahkan, Indonesia khawatir situasi di Palestina kian memburuk. Apalagi, Israel terus melancarkan serangan dengan mengenai fasilitas kesehatan, permukiman, hingga masyarakat sipil

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel atas Rumah Sakit Al Ahly di Gaza, yang memakan ratusan korban sipil," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, melansir laman Sekretariat Kabinet (Setkab).

Di sisi lain, Jokowi berpendapat, antarnegara harus meningkatkan kerja sama guna meredam gejolak global. Dicontohkannya dengan hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi.

"Di tengah situasi dunia yang makin terbelah, persahabatan seperti yang dibangun dua negara kita makin diperlukan," ucapnya.

Diketahui, konflik Palestina dan Israel kembali pecah menyusul adanya serangan dari Hamas, Sabtu (7/10) dini hari waktu setempat. Perang berlanjut hingga kini lantaran Israel melakukan pembalasan bahkan memutus akses listrik hingga makanan ke Gaza.

Selain menyerang tetangga Palestina, seperti Lebanon, Israel pun memerintahkan agar tak ada bantuan yang dikirimkan ke Gaza. Jika tidak, akan diserang. Namun, berjanji membuka perbatasan di Rafah, Mesir, pada Jumat (20/10) waktu setempat.

Israel pun dilaporkan menyebar hoaks bahwa Hamas membantai 40 bayi di Kfar Aza. Selain itu, melancarkan serangan udara ke beberapa fasilitas vital, seperti infrastruktur kesehatan hingga membom iring-iringan kendaraan pengangkut pengungsi.

Belakangan, warga Gaza diperintahkan pergi dari ruang hidupnya sebelum Israel melancarkan serangan darat. Instruksi tersebut pun dikecam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lantaran memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan