Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, Indonesia merupakan negara yang inklusif. Pernyataan tersebut disampaikan saat berpidato dalam Sidang Umum ke-76 PBB, Kamis (23/9).
"Inklusivitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia. Inilah komitmen Indonesia untuk membuktikan no one left behind," katanya, beberapa saat lalu.
Dia melanjutkan, Indonesia melalui G20 diklaim bakal berusaha membawa keuntungan bagi seluruh pihak.
"Indonesia akan berupaya agar G20 dapat bekerja untuk kepentingan semua, untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau-pulau kecil di pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan," paparnya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia atas isu perubahan iklim dan ekonomi hijau.
Dicontohkannya dengan keberhasilan menekan kebakaran hutan dan deforestasi.
"Pada tahun 2020, Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan sebesar 82% dibanding tahun-tahun sebelumnya; laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir," sesumbarnya.
Jokowi lalu mengajak pemimpin negara lain agar berbagi beban dalam menghadapi tantangan agenda global. Menurutnya, kerja sama multilateral yang efektif perlu ditingkatkan guna menghadapi masalah tersebut.