close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
icon caption
Dunia
Kamis, 04 Januari 2018 14:30

Lagi, mantan juru kampanye Trump bocorkan rahasia keluarga

Lewat sebuah buku, Bannon kembali menceritakan tentang campur tangan keluarga Trump untuk memenangkannya dalam pemilu tahun lalu
swipe

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mencela mantan ahli strategi kampanyenya, Steve Bannon. Trump tersulut emosi karena Bannon terus menerus mengkritik dirinya dan keluarganya lewat buku yang ditulisnya. 

Pengacara Trump dikabarkan telah mengirimkan surat somasi untuk menghentikan tindakan Bannon. Bahkan Trump mengancam akan melakukan tindakan hukum karena Bannon telah melanggar perjanjian rahasia.  

Media saat ini sedang ramai membicarakan kutipan dari buku Bannon yang ditulis oleh Micheal Wolff. Dalam tulisan tersebut, terungkaplah peran keluarga Trump untuk memenangkan pemilihan tahun lalu. 

Putra Presiden Trump secara sembunyi-sembunyi disebut Bannon, telah bertemu dengan pengacara asal Rusia di Trump Tower pada Juni 2016. Campur tangan Rusia akan kemenangan Trump memenangkan pemilihan presiden sangat kental. 

Selain itu, secara telanjang Bannon juga mengungkapkan bahwa pertemuan putra Trump dengan seorang pengacara tersebut untuk memberikan informasi lawan Trump yakni Hillary Clinton. Informasi yang disebut berhasil menjatuhkan Hillary. 

Bannon juga mengungkapkan Trump sebagai sosok yang agresif dan harus mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terlukis dalam percakapan antara Bannon dan Mantan Chairman Fox News Roger Ailes dimana kedua pria tersebut berdebat apakah Trump memahami pentingnya pemilihan Presiden. 

Bannon mengatakan bahwa Trump mengerti posisinya dan menyebut bahwa mantan pengusaha properti tersebut akan mendapatkan apa yang ia inginkan. 

Menanggapi tulisan tersebut, Trump disebut murka. Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan Trump sangat marah dan jijik terkait cerita Bannon tentang anaknya. Ia menyangkal semua ucapan Bannon dan menyebut hal tersebut keterlaluan dan benar-benar salah.

"Ketika dipecat, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan. Dia (Bannon) juga kehilangan akal," tukas Trump dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg

Sekedar mengingatkan Bannon telah kehilangan akses ke presiden sejak Agustus tahun lalu ketika ia meninggalkan Gedung Putih. Sejak kepergian Bannon, seringkali ia membocorkan rahasia Trump. 

Bahkan Trump dibuat kesal karena Bannon dinilai berhasil mempengaruhi hilangnya kursi senat di Alabama. Padahal selama tiga puluh tahun diduduki oleh Partai Republik. 

Trump balik menyerang Bannon yang dinilai berpura-pura tau tentang dirinya. Sebab Bannon disebut tidak pernah hadir dalam acara-acara penting yang dilakukan Trump. Ia juga menegaskan informasi palsu telah disampaikan ke Bannon. 

Trump Jr menolak berkomentar atas tindakan Bannon. Namun ia men-tweet "Terima kasih Steve, teruslah bekerja dengan baik." 

 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan