close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pendiri sekaligus pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi / Wikipedia / Public Domain
icon caption
Pendiri sekaligus pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi / Wikipedia / Public Domain
Dunia
Rabu, 04 Juli 2018 15:54

Putra pemimpin ISIS tewas di Suriah

Hudhayfah al-Badri, putra pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam operasi melawan pasukan Rusia dan Suriah di Homs. 
swipe

Putra pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dikabarkan tewas dalam sebuah misi serangan bunuh diri di kota Homs di Suriah barat, demikian menurut media ISIS al-Nashir.

Memuat foto seorang anak laki-laki, yang disebut-sebut merupakan Hudhayfah al-Badri, media itu menyebutkan bahwa putra Baghdadi kehilangan nyawa dalam operasi melawan pasukan Rusia dan Suriah di Homs. 

"Hudhayfah al-Badri, putra khalifah, tewas dalam operasi 'inghimasi' melawan Nusayriyyah (sebutan ISIS bagi pasukan Suriah) dan Rusia di pembangkit listrik tenaga termal di Homs," demikian laporan al-Nashir seperti dilansir VOA News, Rabu (4/7).

Inghimasi mengacu pada operasi bunuh diri di mana seseorang dibalut dengan sabuk peledak dan membawa senjata, menyerang posisi musuh sebelum akhirnya meledakkan diri demi memicu sebanyak mungkin kerusakan pada pihak musuh.

Militer Amerika Serikat mengatakan telah melihat laporan kematian putra pemimpin ISIS tersebut. Namun Washington menolak memberikan konfirmasi apapun.

"Tidak pantas bagi kami untuk berkomentar mengenai serangan terhadap pasukan di luar koalisi. Kami tidak memiliki apapun untuk disampaikan," tutur Komando Pusat AS kepada VOA.

Baghdadi yang merupakan warga Irak dan memiliki nama asli Ibrahim Awad al-Badri, mengumumkan pendirian ISIS di Mosul pada Juni 2014. Ia mengangkat dirinya sebagai khalifah.

Sejak mengumumkan pendirian ISIS, sontak Baghdadi menjadi orang paling dicari di dunia. Kepalanya dihargai senilai US$ 25 juta.

Hingga kini nasib Baghdadi masih menjadi tanda tanya besar. Beberapa kali ia dikabarkan mengalami cedera, bahkan tewas. Pada 2017, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim kemungkinan Baghdadi tewas dalam sebuah serangan udara pasukannya.

Meski demikian, klaim Moskow dibantah pejabat Amerika Serikat. Dan keberadaan pemimpin ISIS itu tetap tidak terlacak.

Peran Baghdadi sebagai pendiri dan pemimpin ISIS mau tidak mau membuat keluarganya turut disorot. Pada Maret 2014, istrinya, Sujidah al-Dulaimi dibebaskan bersama dua putra dan seorang putrinya sebagai balasan pembebasan 13 biarawati yang ditawan kelompok militan al Nusra.

Dilaporkan bahwa anak perempuan itu merupakan satu-satunya putri pemimpin ISIS itu. Sementara, dua anak laki-laki tersebut adalah putra Sujidah dari pernikahan terdahulunya.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan