close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Zeman selama kunjungan Presiden Federal Frank-Walter Steinmeier ke Praha pada bulan Agustus. Presiden Ceko bergantung pada kursi roda karena penyakit saraf. Gambar: AP
icon caption
Zeman selama kunjungan Presiden Federal Frank-Walter Steinmeier ke Praha pada bulan Agustus. Presiden Ceko bergantung pada kursi roda karena penyakit saraf. Gambar: AP
Dunia
Senin, 11 Oktober 2021 15:22

Kalah dalam pemilu, Presiden Republik Ceko jatuh sakit

Zavoral tak miliki persetujuan Presiden untuk mengungkapkan rincian diagnosis.
swipe

Presiden Republik Ceko, Milos Zerman, dilarikan ke rumah sakit sehari setelah sekutunya, miliader populis Perdana Menteri Andrej Babis, menderita kekalahan mengejutkan dalam pemilihan umum (pemilu).

Zeman dibawa ke rumah sakit tak lama setelah bertemu dengan Babis dan tampak tidak sadarkan diri. Direktur Rumah Sakit Pusat Militer, Miroslav Zavoral, di Praha mengatakan, Presiden dirawat karena komplikasi terkait dengan kondisi kronis yang dirahasiakan. 

Menurut media lokal, ia memiliki masalah hati dan menggunakan kursi roda karena neuropati di kakinya. "Kami tahu diagnosisnya dengan tepat, yang memungkinkan kami untuk menargetkan pengobatan," kata Zavoral.

Zavoral tidak memiliki persetujuan Presiden untuk mengungkapkan rincian diagnosis dan tidak menjelaskan lebih kondisi Zeman.

Dengan kosongnya posisi Presiden, menurut konstitusi wewenang Kepala Negara untuk menunjuk perdana menteri akan beralih ke ketua majelis rendah.

Partai ANO berhaluan tengah Babis kalah tipis dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada Jumat dan Sabtu dari koalisi sayap kanan-tengah Bersama. 

Bersama dan koalisi Perompak/Walikota liberal memenangkan 108 kursi di majelis rendah dari 200 kursi. Walaupun, Babis mengakui, bahwa Bersama memenangkan lebih banyak suara sebagai koalisi, ia masih berharap untuk mempertahankan kekuasaannya.

"Jika Presiden mengizinkan saya untuk melakukannya, saya akan memimpin pembicaraan tentang pembentukan kabinet," ujat Babis.

Zeman telah mengatakan sebelum pemilihan bahwa ia akan menujuk pemimpin partai individu pemenang terbesar, bukan koalisi, untuk mencoba membentuk pemerintahan. Babis menjadi kandidat terkuat karena ANO memenangkan suara terbanyak dari partai mana pun.

Analis melihat hasil pemilu sebagai pukulan terhadap populisme.

"Ini adalah kemenangan tidak hanya untuk Republik Ceko, tetapi untuk seluruh Eropa. Ini adalah bukti bahwa bahkan jika populis tidak dapat sepenuhnya dikalahkan, kemajuan mereka dapat dihentikan dan dibalik," kata Jiri Priban dari Sekolah Hukum Cardiff di TV Ceko. (Sumber: www.aljazeera)
 

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan