India menjadi negara tertinggi keempat di dunia kasus infeksi Covid-19 setelah mencatat 10.956 kasus baru pada Jumat (12/6). Dengan jumlah tersebut, India kini menyalip Inggris.
Kementerian Kesehatan India melaporkan, total kasus positif di negara tersebut mencapai 297.535, termasuk 8.498 kematian dan 147.195 pasien yang dinyatakan sembuh.
Lockdown atau karantina wilayah skala nasional yang diterapkan sejak Maret dinilai berhasil menjaga jumlah infeksi relatif rendah. Namun, dengan pelonggaran pembatasan sosial dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 kembali meroket.
Kini, sebagian besar pembatasan sosial ketat hanya diberlakukan di daerah-daerah yang dinilai memiliki risiko penularan tinggi atau disebut sebagai zona merah. Mumbai, New Delhi, dan Chennai adalah kota-kota yang paling parah terdampak Covid-19.
Direktur Jenderal Dewan Riset Medis India Balram Bhargava menyatakan, warga di kota-kota tersebut memiliki peluang besar terpapar transmisi virus.
Selain di kota-kota besar, transmisi virus juga melonjak di daerah pedesaan. Hal tersebut terjadi setelah pekerja migran dari kota pulang kampung karena kehilangan pekerjaan mereka.
Lonjakan kasus infeksi terjadi setelah India mengizinkan pembukaan kembali toko-toko, pusat perbelanjaan, pabrik, dan tempat-tempat ibadah.
Sementara itu, layanan kereta, sekolah, universitas, dan bioskop di seluruh negeri masih ditutup. (Deustche Welle dan Al Jazeera)