Kasus Covid-19 di China melonjak ke level tertinggi selama hampir tiga bulan. Pembatasan diberlakukan lebih ketat guna menekan laju penularan di Ibu Kota Beijing menjelang pertemuan penting pejabat teras Partai Komunis, minggu depan.
Komisi Kesehatan Nasional mencatat 93 kasus Covid-19 karena transmisi lokal pada Selasa (2/11) waktu setempat. Artinya, naik dari 54 hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak 9 Agustus 2021. Sementara itu, Beijing melaporkan delapan infeksi baru, terbesar sejak 19 Januari.
Kasus-kasus baru yang bertambah setiap hari di China sejak akhir Oktober cenderung lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Kebijakan pembatasan di "Negeri Tirai Bambu" dilakukan secara ketat guna meminimalisasi penularan.
Pihak berwenang Beijing telah berulang kali meminta warganya menahan diri untuk berpergian ke luar kota, menunda pernikahan, menyederhanakan pengaturan pemakaman, dan mengurangi pertemuan tidak penting.
Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di pintu masuk pusat perbelanjaan, supermarket, hotel, bioskop, dan stasiun kereta bawah tanah. Selain itu, sejumlah personel di lapangan memeriksa kode kesehatan individu yang berkunjung melalui ponsel.
Peningkatan infeksi di Beijing terjadi ketika lebih dari 300 anggota Komite Sentral Partai Komunis akan menggelar pertemuan tertutup pada 8-11 November. Acara itu merupakan pleno keenam dan kedua dari belakang komite dari masa jabatan lima tahun sebelum kongres pada 2022.
Di luar Beijing, infeksi lokal baru dilaporkan di utara, timur laut, dan barat laut, seperti Heilongjiang, Hebei, Gansu, Mongolia Dalam, Ningxia, dan Qinghai. Kasus-kasus baru juga terlihat di barat daya China, macam di Kotamadya Chongqing serta Provinsi Sichuan dan Yunnan.
Per 2 November, kasus infeksi yang sudah dikonfirmasi di China total 97.423 kasus. (Reuters)