Delapan orang tewas, termasuk enam anak-anak, setelah kebakaran menghanguskan sejumlah rumah di dekat ibu kota Filipina, Manila, kata pejabat setempat.
Api yang berkobar sekitar pukul 05:00 waktu setempat pada Senin, juga menghanguskan 80 rumah. Kebakaran dimulai di lantai dua sebuah rumah di pemukiman padat di dalam kampus Universitas Filipina yang luas, di Kota Quezon.
Penyebab kebakaran belum diketahui.
Petugas pemadam kebakaran senior Greg Bichayda mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dibutuhkan waktu hampir dua jam untuk memadamkan api.
"Api menyebar dengan cepat," kata Bichayda, menambahkan bahwa para korban tidak dapat melarikan diri dari rumah mereka.
Dia mengatakan enam dari mereka yang meninggal adalah anak-anak, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut tentang usia mereka yang dirilis.
"Rumah-rumahnya terbuat dari bahan ringan. Saat kebakaran terjadi, orang-orang kaget," kata Bichayda.
"Stasiun kami hanya dekat tetapi mereka tidak dapat segera menghubungi kami."
Filipina adalah salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia, dan ibu kotanya memiliki banyak penduduk per kilometer persegi.
Metro Manila, wilayah yang terdiri dari ibu kota dan kota-kota lain termasuk Quezon, memiliki populasi sekitar 13 juta. Ribuan orang tinggal di komunitas yang penuh sesak di mana kebakaran sering terjadi.(BBC)